Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Jalan Sunyi Menuju Heningnya Kehidupan

Diperbarui: 7 Maret 2019   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendung masih hmenyelimuti bumi sembunyikan matahari di balik awan
Rintik hujan pun masih menemani setiap langkahku menuju keheningan hati
Namun gelora jiwa masih bergemuruh di dada walau kulangkahkan kaki dalam sendiri
Tanpa kamu tanpa dia tanpa mereka sebab kita pergi ke dalam lubuk sanubari dalam semedi
Kupandang jauh di relung sana masih ada suluh temaram yang akan menuntun kita di jalan antara kegelapan duniawi yang menyilaukan mata yang kian redup
Kaki terus kulangkahkan tanpa berlari sebab suluh itu akan  semakin sulit kujangkau. Bukan pergi meninggalkanku tapi langkahku semakin mundur karena hanya keramaian nama yang ingin kuraih dalam kesunyian yang membawa keriuhan hati dan jiwa

Gemuruh yang menggelora. Dokpri

Gelegar guntur, gemuruh perut Bromo, dan nyanyian ilalang terus menemani menuju keheningan di ujung tengah hari. Kaki terus melangkah tanpa lelah dan kejenuhan yang nanti kan berhenti di ujung tangga menuju nirwana. Di sana kita kan bertemu dalam ruang tanpa batas dalam stupa keheningan di puncak kebahagiaan kasunyatan

Menuju keheningan. Dokpri


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline