Dalam perjalanan ke Blitar ketika istirahat di sekitar Bendungan Lahor, Kab Malang biasanya kami menikmati kuliner yang tersedia berupa aneka olahan ikan air tawar yang diambil dari karamba penduduk di Bendungan Lahor. Tapi ada juga kuliner ikan bandeng dari tambak air payau yang dikirim dari Sidoarjo.
Satu hal yang menarik dari warung-warung tersebut juga menyediakan olahan lain yakni sate bekicot yang biasa disebut sate 02.
Sumber: malangcorner.com
Mengapa disebut sate 02?Dalam buku Seribu Tafsir Mimpi yang merupakan buku berisi gambar-gambar atau lambang dari nomer Nalo singkatan Nasional Lotre tahun 70an atau SDSB pada tahun 80an.Berdasarkan buku Seribu Tafsir Mimpi gambar no 1 dilambangkan dengan gambar ikan bandeng. Dan no 2 adalah gambar bekicot.
Olahan ikan bandeng yang gurih atau no 1 sudah jamak disukai orang. Olahan bekicot yang merupakan hewan hermaphrodit atau no 2 masih jarang selain hanya di tempat-tempat tertentu.
Enak mana? Ini faktor selera.
Tapi membayangkan dan melihat bekicot yang hidup di tempat tidak bersih menjadi tak ada nafsu untuk mencicipi apalagi makan dengan nikmat.
Maka ketika saya ditanya teman pilih makan mana, tentu saja 01 atau ikan bandeng. Bukan memilih 02 atau bekicot karena kandungan gizinya minim dan hiiiiii....
Sumber tertulis di atas.