Menunggu penyewa boat dan alat snorkelling. Dokpri
Kala sedang liburan, kita sering foto bersama atau mungkin sekedar selphi memang hal yang tak bisa ditinggalkan. Terutama pada masa kini, dimana jeprat jepret mengabadikan kenangan tidak perlu lagi menggunakan kamera mahal. Cukup dengan smartphone seharga satu juta pun sudah bisa dilakukan.Demikian juga penulis yang suka jeprat jepret. Kadang memakai kamera DSLR, kamera saku, bahkan sejak mendapat smartphone Samsung Yunior dari Kompasiana setelah menang penulisan Cincinapi 2011 silam, kini cukup tergila-gila memoto apa saja yang menarik.
Perahu nelayan yang sedang istirahat. Dokpri
Nelayan istirahat. Dokpri
Seorang penjala ikan kebingungan karena sepi ikan. Dokpri
Anak-anak nelayan sedang bermain. Dokpri
Kadang memoto kejadian-kejadian di pinggir jalan, pasar, kuburan, sawah dan ladang, pantai dan gunung, bunga, dan juga pemandangan. Tapi yang paling sering adalah memoto even-even budaya dan sisi kehidupan manusia yang menarik dan pemandangan. Foto bunga dan hewan yang bersifat makro hanya kadang.Namanya juga hobi, apalagi bisa membawa kesenangan bahkan kebahagiaan tentu saja tak akan ditinggalkan. Asal tetap ingat pada tugas dan kewajiban dan tidak merugikan orang lain.
Seorang pengunjung sedang mengintai objek foto. Dokpri
Menatap masa depan yang kadang diterjang gelombang. Dokpri dimuat di KFK
Burung layang-layang antri pipis. Dokpri
Nah, salah dua hobi penulis yang suka jelajah alam kali ini mengabadikan sesuatu yang menarik kala pergi ke pantai. Khususnya pantai sepanjang selatan Pulau Jawa dan Bali. Indah dan menawan? Wah ini faktor selera. Unik? Menurut penulis demikian. Tapi yang jelas menarik.Dua dunia berbeda. Dokpri
Liburan bersama anak. Dokpri
Sekedar untuk membaca.
