Salah satu obyek yang menjadi daya tarik seorang fotografer adalah wanita. Wanita sebagai lambang keindahan dan kelemahlembutan merupakan pemikat tersendiri yang patut ditampilkan sebagai sesuatu yang patut diperhatikan.
Penulis sendiri yang mempunyai hobi memotret, terutama foto landscape dan humaninterest sering mengabadikan sisi perjalanan kehidupan wanita yang sedang berlangsung. Tentu saja ini merupakan foto bebas tanpa sebuah rekayasa dalam arti ada penataan gerak dan gaya. Di sinilah nilai tambah dari foto tersebut sehingga bukan sekedar menjadi obyek tetapi subyek yang bisa menceritakan atau mengisakan kehidupan sebenarnya.
Dalam mengabadikan setiap moment, penulis memang tidak mengutamakan sudut pandang (angle) dan pencahayaan bukan berarti tidak perlu. Tetapi tangkapan moment sesaat yang bisa menerangkan sebuah kisah yang menarik untuk diperhatikan dan dicermati.
Di sinilah, foto-foto wanita bisa ditampilkan keseksiannya tanpa mengeksploitasi ke-sensual-an tubuhnya. Sebab jika hanya keindahan tubuh yang ditampilkan apalagi ditonjolkan, maka hanya wanita dengan tubuh proposional sebagai seorang artis atau model yang harus tampil sesuai dengan arahan sutradara.
Menemukan moment seperti ini memang tidak mudah, kecuali kita mau jelajah desa, kampung, pasar, atau tempat keramaian termasuk di jalanan seperti yang banyak juga dilakukan oleh para fotografer. Untuk menangkap moment seperti ini juga tidak harus menggunakan kamera DSLR atau kamera saku. Bahkan smartphone yang tak terlalu canggih pun bisa. Hanya perlu kejelian dan keberanian.
Salam jepret.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H