Siapa yang tidak kenal dengan Katelya? Si cantik dengan gaun warna ungu dan senyum yang selalu mengembang. Badannya yang ramping dan tak terlalu tinggi. Selalu sehat dan tahan banting dalam arti tak mudah terserang penyakit. Asal tak kekurangan cahaya tetapi tak juga terlalu banyak sinar. Asupan makanannya pun cukup sederhana. Berilah dia minuman air leri atau air bekas cucian beras yang masih kental setiap pagi. Atau seminggu sekali beri segelas air dengan seperempat sendok teh campuran Msg ( vetsin ) alias bumbu penyedap masakan lalu siramkan di akarnya.
Katelya atau orang biasa menyebutnya cattleya sesuai dengan nama seorang petani, peneliti, dan pengembang budidaya anggrek, yakni Sir William Cattley. (#)
Katelya adalah jenis anggrek dari Kostarika yang hidupnya menumpang pada dahan atau batang tumbuhan lain namun tidak tumbuh sebagai parasit atau benalu.
Katelya kala berbunga seperti halnya anggrek bulan harus dihindari terkena siraman air secara langsung apalagi air hujan untuk menghindari pelayuan lebih cepat.
Ada yang menarik dari katelya yang penulis tanam yang biasanya berbunga dua helai dengan diameter sekitar 10 -- 14 cm, kali ini berbunga 3 helai dengan diameter 12 cm saja. Menarik sekali.
Sebagai bunga yang berdaun bunga yang lembut, bunga katelya paling lama hanya berumur antara 9 -- 15 hari. Setelah itu akan segera layu dan rontok. Maka dari itu, agar bertahan lebih lama atau awet, saat berbunga sebaiknya ditaruh di salah satu sudut rumah. Hal ini tentu akan menambah keindahan ruangan. Tentu saja pot daunnya yang kurang bersih harus dibersihkan supaya lebih menarik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H