Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Inilah Tiga Penulis Hebat di Kompasiana

Diperbarui: 23 Juli 2016   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: kompasiana.com

Memilih dan menentukan penulis hebat di Kompasiana sebenarnya bukanlah hal yang terlalu sulit, karena setiap pembaca atau kompasianer mempunyai daya tarik tersendiri dengan tulisannya. Dan pengagum atau penggemarnya asal bukan pemujanya tentu mempunyai kriteria sendiri. Tentu saja di luar kriteria yang ditentukan oleh Admin Kompasiana. 

Sebab, bila sesuai dengan ketentuan admin tentu saja Kompasianer yang terpilih menjadi Kompasianer of The Year sekalipun ini masuk juga pilihan Kompasianer lain atau yang paling banyak mendapat ganjaran HL. Apalagi sekedar memenangkan lomba tulisan atau postingan dengan topik tertentu. Bukankah banyak penulis yang hengkang setelah memenangkan lomba.

Nah, menurut saya ada beberapa Kompasianer yang boleh dikatakan hebat dan banyak menarik perhatian Kompasianer lain.

1. Bung Sayeed

Kompasianer ini betul-betul hebat dan kuat serta tahan banting. Dalam dunia pewayangan bisa disejajarkan dengan Gatotkaca yang mempunyai otot kawat balung wesi. Mungkin tempat kerja yang keras dan pemikirannya yang beda ( sebenarnya setiap Kompasianer pemikirannya juga berbeda )  dengan lainnya sehingga setiap tulisan dan komennya bisa membuat Kompasianer untuk berbalas koment. 

Saya katakan tahan banting, sebab sekalipun dibully toh tetap saja mempunyai perbendaharaan kata untuk membalas koment. Bahkan bisa reinkarnasi dengan sikap yang sama walau wujudnya berbeda. Entah sudah berapa didor oleh penguasa K, toh hidup lagi. Siapa sih yang tak tertarik dengan tulisan Bung Sayeed ? Sekalipun komennya sering dipancung….

2. Mike Ressyent

95 % tulisan di Kompasiana paling banyak 1 – 2 halaman lembar kuarto, kecuali bagi Mike Ressyent tulisan bisa mencapai 4 – 6. Entah masalah politik atau pun hukum yang sedang menjadi pembicaraan tulisannya selalu menarik perhatian Kompasianer untuk membacanya sekalipun harus dengan terengah-engah dan harus pelan-pelan untuk menelaahnya. Apalagi bagi mereka yang sudah tuwirseperti saya.

3. Jati Kumoro

Satu-satunya kompasianer yang mendapat penghargaan dan gelar kompasianer lain sekalipun Admin tak ikut campur tapi sebutan The King of Habul rasanya sulit dicabut kembali. Sebutan di atas sengaja tak saya sembunyikan karena setiap pembaca pasti sudah tahu dan penyandang predikatnya pun santai saja.

Bagaimana dengan Kompasianer lainnya? Wah hebat-hebat juga. Bagaimana tidak hebat, sekalipun tak diundang makan siang toh tetap mau nulis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline