Sesuatu yang besar dan tampak nyata selalu menarik perhatian bagi siapapun yang melihat. Sedangkan yang kecil dan tak tampak jelas sering terabaikan. Tak terkecuali keindahan alam. Kecil itu indah. Pepatah mengatakan demikian. Tapi benarkah kecil itu menarik perhatian?
Di sela-sela tugas ke luar kota yang melelahkan sekali pun sebenarnya tak jauh dari rumah dan berada di sekitar Gunung Bromo, saya menyempatkan diri jalan-jalan ke tepi hutan sekedar untuk mencuci mata dan meregangkan badan yang harus duduk selama 10 jam sehari, mendengarkan dan melaporkan evaluasi kinerja setahun berlalu.
Berbekal kamera saku, sebelum sarapan bersama seorang teman menyusuri hutan rakyat yang cukup lebat dan banyak jingklongnya ( Jawa: nyamuk kebun ).
Sinar mentari pagi yang menerobos sela-sela pepohonan dan kicau burung demikian mempesona. Mata pun liar mencari keindahan tersembunyi di balik dan di bawah rerimbunan pepohonan. Bunga-bunga liar dan serangga kecil cukup mempesona untuk dipotret sebagai dokumentasi keindahan yang jarang terlihat atau sengaja tak dilihat. Ternyata amat indah. Setidaknya itu yang saya lihat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H