Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Komunitas Gubuk Bambu

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14284005441037252390

1428400617365410502

Gubuk merupakan sebuah bangunan semi permanen yang didirikan di daerah persawahan. Dulu bangunan ini terbuat dari bambu dengan atap jerami atau blarak ( daun kelapa kering ). Sekarang lebih banyak terbuat dari kayu dengan atap genteng atau asbes gelombang.Namun tak ada yang beratapkan seng, karena kuatir menjadi sasaran petir saat mendung atau hujan.

Pada awalnya digunakan para petani sebagai tempat istirahat sambil menikmati kiriman makanan, merokok, dan tentu saja minum kopi. Seiring perkembangan jaman akan kebutuhan informasi, gubuk menjadi tempat untuk berbincang dan bertukar pendapat para petani tentang segala sesuatu untuk kemajuan usaha pertanian mereka dan pembangunan desa.

[caption id="attachment_359555" align="aligncenter" width="550" caption="Suasana gubuk siang hari."]

1428400646801093512

[/caption]

[caption id="attachment_359556" align="aligncenter" width="550" caption="Malam hari..."]

1428400699924429398

[/caption]

Pada masa pemerintahan orde baru, gubuk dijadikan sebagai sarana untuk mengenalkan program-progam pemerintah kepada para petani. Seperti yang sering kita lihat pada acara Dari Desa ke Desa atau acara yang sejenis di programaTVRI nasional.

Pada masa lalu, gubuk sebenarnya bukan hanya ada di persawahan tetapi juga dibangun di sudut-sudut pedukuhan dan pedesaan sebagai tempat mangkal para warga yang mendapat tugas jaga keamanan yang biasa disebut jagabaya. Jagabaya sendiri merupakan kirata basa atau akronim dari jaga saka bebaya yang artinya menjaga dari bahaya.

Pada masa runtuhnya orde lama, banyak gubuk yang direnovasi menjadi sebuah bangunan permanen yang disebut Pos Pertahanan Sipil atau Pos Hansip untuk menangkal dari gerakanatau infiltrasi PKI. Ada juga yang menyebut Gardu Jaga. Kata gardu sendiri berasal dari kata guard yang artinya pengawal atau penjaga. Seiring dengan amannya situasi Pos Hasip dan Gardu jarang dipakai selain untuk jejagong atau jagongan para bapak atau kaum muda pria sambil bermain kartu. Tetapi tak pernah ditinggalkan untuk membicarakan masalah kampung atau desa. Memang tak semua orang sependapat dengan mereka yang suka jejagong, terutama mereka yang sibuk berbisnis atau bekerja. Malah kadang mereka yang suka jagongan disebut sebagai Komunitas Bawa Lampu. Sebutan ini karena mereka bukan hanya jagongan di gubuk atau pos tetapi kadang juga di bawah lampu penerangan desa atau kampung.

1428400760252159552

1428400786135374499

14284008491290710616

14284011491257770579

Menjelang runtuhnya orde baru, gubuk banyak dibangun oleh simpatisan dan pendukung PDIP sertamereka yang sudah bosan dengan pemerintahan Soeharto. Di setiap sudut perkampungan dan pedesaan serta di pertigaan dan perempatan jalan di kota bertebaran gubuk-gubuk dari bambu dengan atap rumbia dengan hiasan kepala banteng moncong putih yang matanya melotot siap menggulingkan tirani.

Kini gubuk di perkotaan kembali menjadi pos jaga atau pos keamanan para satuan pengamanan kampung atau komplek perumahan baru.

Di wilayah pedesaan, gubuk tradisional untuk menjaga keamanan masih banyak ditemui. Fungsinya lainnya pun tetap berjalan. Bahkanpara aparat desa sering ikut jejagong untuk mendengarkan keluhan dan pendapat para warga untuk membangun desa serta menyampaikan secara informal program pembangunan desa pada warga desa yang tak suka sesuatu yang bersifat formal.

[caption id="attachment_359560" align="aligncenter" width="500" caption="Didirikan di halaman sekolah untuk menambah suasana asri."]

1428400937455093245

[/caption]

[caption id="attachment_359691" align="aligncenter" width="400" caption="No coment!"]

14284493611776056184

[/caption]

Semua foto dokumen pribadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline