Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Seni Tradisional Tersisihkan?

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13792423891843212450

13792424701072242049

13792425191691972438

Pagelaran pertama Festifal Tari Topeng Malangan di wilayah Malang Timur pada Agustus kemarin, kami boleh dikatakan berhasil. Bisa mendatangkan petinggi desa dan beberapa orang dari sebuah LSM serta dua penari dari Selandia Baru yang menampilkan Manitou. Penontonnya pun sekitar 100 orang. Dana atau sumbangan yang masuk sekitar 1 juta rupiah dari pengeluaran sekitar 8 juta rupiah. Sponsor tak ada sama sekali.

Pagelaran ke dua, kami harus apa ya…..sulit untuk dikatakan. Sumbangan yang masuk tak ada. Sponsor apalagi. Agenda pagelaran tetap harus dijalankan. The show must go on!!!

13792425661893142527

1379242609631212662

Acara dimulai pada jam 8 malam atau molor selama 1 jam untuk menunggu penonton datang. Tampaknya undangan dan pagelaran kami memang belum menarik perhatian. Penonton hanya 10 orang. Walaupun gratis.

Hidup memang perjuangan. Itulah seninya hidup. Menghidupkan seni pun juga perlu perjuangan. Maka para cantrik ( pengikut pelatihan tari atau siswa padepokan ) tetap harus ditampilkan untuk memberi kesempatan untuk unjuk diri akan ketrampilan mereka dengan rasa bangga. Kami pun memberi hadiah mereka dengan selembar foto 10R dan makan bersama sepotong pisang goring dan segelas teh hangat.

1379242680690875039

1379243079836983219

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline