Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Terserak Antara Klaten-Jogja

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13704411121960736096

13704411791455464849

13704413262045681865

Hidup memang karunia Ilahi yang harus disyukuri. Namun mengisi kehidupan demi kebahagiaan atau sekedar memuaskan diri dari kehausan rasa gembira bukanlah sesuatu yang mudah didapatkan. Rasa tercampakkan dan terabaikan dari kehidupan kadang sesuatu yang pait dan menyakitkan untuk ditelan. Perjuangan untuk mendapatkan keinginan dan hidup dalam kebersamaan yang harus dicapaidengan susah payah. Maka menari dan bernyanyi untuk menghibur diri dan sekedar mencari sesuap nasi demi kehidupan itu sendiri bukanlah hal yang memalukan untuk dilakukan. Tak peduli orang memandang sebelah mata, mecibir, mengolok, atau bahkan mentertawakan.

Menyanyilah....

Menarilah.....

Berjogetlah.....

Pedulikah mereka dari sekedar lemparan  sekeping uang ribuan yang tersisa dari memuaskan mata?

Mereka segera pergi tak peduli

Kecuali kau yang terus bernyanyi....

Menari....

Sampai bagimu bumi berhenti....

1370441371300563243

13704414612143310780

13704415102146454849

137044154163682709

1370441730170238936

13704416551162805892

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline