[caption id="attachment_281366" align="aligncenter" width="500" caption="Adakah Kompasianer waniat yang secantik mereka?"][/caption] Membaca tulisan-tulisan kompasianer wanita memang membuat saya geleng-geleng kepala. Keheranan dan takjub, tentu saja. Entah reportase, opini, puisi, cermin,dan cerpen. Tentang opini politik, sosbud, ekonomi, dan filsafat, selalu ringan namun padat dan dalam. Bahkan tentang seni dan tari juga tak ketinggalan.
Sebut saja Aridha P, Bidan Tari, Mama Syasya, Puri A, Arimbi B, Find, Ansara, Aurora B, Artem, Selsa, Ester 1 s/d Ester 5, Ellen M, Veronica N, Ariyani_Na, Cay Cay, Sarie, Mutiaraku, Fidiawati, Indri Hapsari ( kalo yang ini persis nama putriku ke tiga, sungguh… ) dan entah siapa lagi…
[caption id="attachment_281368" align="aligncenter" width="500" caption="Atau secantik ini ?"]
[/caption] Jujur saja tulisan mereka membuat saya bergidik untuk menulis koment apalagi membuat tulisan setara mereka. Apalagi mereka juga cantik-cantik dan rupawan ( seperti kata Pakdhe Kartono …… ) serta bening-bening ( kalau gak salah ini pendapat Pak Ahmad J )
Karena kecantikan mereka inilah membuat saya malu untuk inbox. Mau tanya ini itu kuatir dianggap bego. Jadi kalau kesulitan ya tanya pada ‘jelangkung’ saja….. Memang susah orang gunung bergaul dengan wanita kota. Jadi lebih baik bergaul dengan wanita gunung.
Setelah dipikir-pikir ternyata memang bergaul dengan ‘wanita maya’ itu susah…. Dan ternyata kompasianer wanita kalah tangguh dengan wanita-wanita yang ada di sekitarku. Percayalah….
[caption id="attachment_281369" align="aligncenter" width="500" caption="Dan setangguh ini....?"]
[/caption] [caption id="attachment_281370" align="aligncenter" width="375" caption="Bahkan yang muda pun kalah cantik dengan gadis gunung ini..."]
[/caption] Ayo ngguyuuuu....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H