Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Kau Bukanlah Bidadariku

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di sini pernah lama ku menunggumu

di antara sepinya hutan dan kebun

hatiku yang beku walau tak bisa mengelu pilu

betapa bodohnya saat kualunkan kidung agung

tarulah aku seperti meterai di hatimu

ingin kebun ini menjadi taman bunga bagi kita bersama

tapi aku hanyalah seorang pria pelanglang buana

bukan untuk menggapai cinta

selain ingin berdiri di puncak dunia

dalam sepinya germerlap cahaya mentari pagi

tanpa kata kau menyusuri danau ini

hanya titik-titik airmata yang mengatakan kau bukanlah bidadariku

kukenakan jaket lusuh itu menghangatkan tubuhmu

tanpa senyum kau dekap diriku kala menuruni lembah Gunung Semeru

hatiku tetap beku walau kehangatan dekapanmu serasa menggelorakan diri ini

sesaat dalam kepedihan seakan membunuh jiwaku dalam kerinduan

hanyalah senyuman gadis belia di pinggir belantara yang menydarkan untuk melupakanmu

sewindu telah berlalu

entahlah mimpi apa yang membuatmu datang kembali ke dunia ini

kau tatap taman bunga ini dengan senyuman yang tak mau kumengerti

dan ku tak peduli lagi akan kasihku padamu dulu

kau bukanlah bidadariku

dan bunga ini bukanlah cintamu

biarlah mimpi yang tak pernah menjadi kenyataan sebuah impian saja

pergilah

karena meteraiku tak pernah kau taruh di hatimu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline