[caption id="attachment_306161" align="aligncenter" width="400" caption="Satu menit setelah kejadian...."][/caption]
[caption id="attachment_306162" align="aligncenter" width="400" caption="Teman komunitas dari mobil penarik segera menghampiri."]
[/caption]
[caption id="attachment_306163" align="aligncenter" width="409" caption="Penolong datang dan pengemudi masih setengah sadar ada di dalam."]
[/caption]
Minggu, 4 Mei 2014 kemarin setelah menghadiri pesta pernikahan dan ziarah, dengan santai kami menyusuri Kota Blitar dengan sedan tua. Cuaca yang panas membuat sedikit gerah dan ngantuk sehingga ingin segera sampai di Malang, tapi tak berani memacu mobil lebih cepat.
Di tengah kota yang sepi, tiba-tiba saja sebuah jeep melaju tak terkedali di depan kami. Kami yang terkejut hanya diam terpaku dan memperlambat laju mobil kami. Bayangan akan terjadi sesuatu yang mengerikan pun muncul. Namun, dengan tenang kami tetap berada di posisi yang benar tanpa berusaha membanting kemudi ke kiri atau ke kanan yang justru akan membuat panik pengemudi jeep. Betul juga, ternyata pengemudi jeep tampak berusaha membanting kemudi ke kiri. Dan……bruaaaaaakkkkk! Jeep menghantam pohon palem. Pengemudi terlempar ke depan menghantam kaca depan hingga separuh badannya berada di atas kap mesin.
Kami segera minggir, dan aku keluar segera memberi pertolongan. Kulihat sang pengemudi berusaha kembali ke tempat duduknya dan menyalakan mesin. Ia pun minta tolong aku dan dua orang pejalan kaki untuk mendorong mobil. Salah satu temannya yang ada di mobil lain pun juga berusaha mendorong mobil, namun tak bisa.
Saya menyadari bahwa kami semua saat itu sedang kaget dan bingung. Kudekati sang pengemudi dan berusaha menyadarkan bahwa dia telah mengalami kecelakaan hebat. Ia pun mulai sadar, dan tampak telinga kirinya mengeluarkan darah. Aku juga memberitahu para penolong untuk tidak mendorong mobil karena ban terjepit kap mesin yang penyok. Tampaknya as roda juga patah.
Setelah tak bisa meminggirkan mobil, tampak para penolong yang mendorong mobil dan mereka yang hadir di situ hanya menonton. Entah karena bingung dan tak tahu apa yang harus merekalakukan. Tak mau urusan dengan pihak kepolisian untuk menjadi saksi. Atau memang enggan menolong melihat penampilan penumpangnya. Hanya seorang yang penuh perhatian ikut membantu dan berusaha membawanya ke rumah sakit. Namun karena temannya yang ada di mobil lain tampak kurang cekatan membuat dia dan saya sendiri hanya sekedar menasehati….
Pengemudi yang terluka parah kami ajak keluar dari mobil dan dibaringkan di trotoar. Sedang penumpang yang klenger di dalam mobil tetap kami biarkan berbaring di kursi kiri depan. Saya memang tak berani mengambil resiko dengan salah memberi pertolongan yang bisa membuat luka yang lebih fatal.
Bingung harus berbuat apa....
Temannya yang tampak bingung terus kami bujuk agar segera membawa ke rumah sakit dengan mobil satunya. Namun salah satu penumpang di mobil satunya enggan keluar dan hanya secara santai sambil senyam-senyum memberitahu teman komunitasnya bahwa mereka mengalami kecelakaan. Tentu saja kami yang ada di situ menjadi sedikit jengkel dan beberapa orang tampak kecewa sekali. Aku berusaha menenangkan bahwa mereka mengalami kecelakaan, bingung, dan tak tahu apa yang harus dilakukan. Jadi mereka perlu pertolongan….
Sekitar lima menit kemudian teman-teman komunitasnya. Saya pun menarik diri setelah memberitahu agar segera membawa mereka yang terluka parah ke rumah sakit. Beberapa penolong juga menarik diri sambil ngedumel melihat kejadian ini yang dianggap mereka karena kesembronoan mereka.
[caption id="attachment_306171" align="aligncenter" width="400" caption="Turun dong Mbak....temanmu kecelakaan!"]
[/caption]
Ternyata jeep tersebut sedang mogok setelah melakukan touring di perbukitan dan di pedesaan sekitar Kesamben. Maka dalam perjalanan pulang, jeep harus ditarik jeep lain dengan menggunakan seutas tali yang biasanya digunakan untuk ‘climbing’ Karena pemasangan di tempat yang salah dan kurang tepat sehingga menjadi aus karena gesekan setelah ditarik lebih dari 18 km, tali pun putus dan kendaraan melaju tak terkendali. Apalagi sang pengemudi tampak kelelahan dan ngantuk. Kecelakaan tunggal pun tak bisa dielakkan!
Sebelum meninggalkan TKP, kusempatkan memoto dan membisiki korban agar berdoa dan tabah serta jangan sembrono lagi.
Hla ini dia kok ya ada yang masih menarik dengan tali yang kurang tepat!
Eiiiit…… ketika mau menyeberang, sebuah sedan mogok ditarik dengan kendaraan lain dengan tali yang sejenis dan cara yang hampir sama. Ditambah lagi berjalan cukup kencang, padahal banyak orang dan baru saja terjadi kecelakaan!!
Hati-hati ya mengemudikan mobil. Hargai semua pemakai jalan. Pasti semua akan selamat……
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H