BerwisatakeMakam Bung Karno, selamainiseringterbayang hanyaberziarahdanberbelanjacinderamatadanoleh-olehkhasBlitar.Padahalsebenarnyabanyakhal yang dapatdiketahuitentangsejarahhidupdanperjuangan Bung Karnoolehsetiappengunjung.Perpustakaan yang ada di bagiandepansisikanandan Museum Bung Karno di sisikirikomplekMakam Bung Karnomerupakansajian yang tepatbagiparapengunjung yang harusantriuntukberziarah di Makam Bung Karno.
PerpustakaanProklamator Bung Karno bukanhanyamenampilkanbuku-bukukarangandantulisansertakoleksi Bung Karno. Tetapijugabuku, suratkabar, majalah, dan bulletin yang bermututerbitanterbaru.Bahkanbukuataumajalahresepmasakandan majalah kaum wanita.
[caption id="attachment_325029" align="aligncenter" width="450" caption="Suasana ruang baca di lantai dasar perpustakaan."]
[/caption]
[caption id="attachment_325030" align="aligncenter" width="450" caption="Salah satu sudut ruang baca bagi anak-anak."]
[/caption]
Museum Proklamator Bung Karno boleh dikatakan bagian paling menakjubkan, karena di sini dipampang foto-foto kenangan saat dalam pembuangan, perjuangan, kemerdekaan, kunjungan ke luar negeri. Bahkan foto fenomenal saat menjelang akhir hidupnya dalam tahanan rumah saat sedang sakit sekalipun. Juga lukisan Beliau dalam berbagai pose. Sungguh amat disayangkan, kurangnya pengawasan sehingga kadang-kadang pengunjung tak mengindahkan larangan untuk tidak menyentuh lukisan-lukisan dan foto-foto tersebut.
Tak kalah menariknya adalah disediakan perpustakaan dan taman bacaan bagi anak-anak yang tak bisa mengikuti ziarah. Daripada rewel maka sebaiknya diminta membaca di sini. Penataan pedagang cinderamata yang demikian tertib dan bersih baik di dalam area makam maupun di luar semakin menambah rasa puas bagi para pengunjung dan peziarah.
Makam Bung Karno memang bukan sekedar makam proklamator negeri ini. Tetapi tempat untuk mengenang kembali kisah perjuangan dan awal kemerdekaan serta membangkitkan nasionalisme yang mulai luntur.
[caption id="attachment_325078" align="aligncenter" width="450" caption="Kaos Jokowi menjadi salah satu cinderamata di sana."]
[/caption]
Sosok Bung Karno sang pembangkit nasionalisme Indonesia.
Empatpuluhempattahun yang lalu, Bung Karnodipanggilmenghadap Sang Khalik.Kepergiannya, sekalipunsudahdiperkirakanbanyak orang setelahmenderitasakitsekian lama, tohmembuatparapengagumnyadantokoh-tokohduniamerasakehilangan.
Bung Karno, sosokpemimpin yang takmaudidikteolehkekuatanbesarbanyakmembuatdecakkagumparapemimpinduniadanmenjadirebutanpengaruhantarablokbaratdanbloksosialis yang sama-sama inginmenguasaidunia. Bung Karno yang inginnegerinyasejajardengannegara – negarabesarberdiri di tengah-tengahtanpabersandar di salahsatublokmengingatnegeriinimasihmembutuhkanbantuanuntukberdiritegaksetelahsekian lama dalamkungkunganpenjajah.
Namunbetapapaitnya, saatcita-citanya yang demikianbesarharusterbenam karenapergulatanpolitik di dalamnegeri yang membuatnyaharustersingkir.AdalahSuharto, sang dalangordebaru yang menggulingkandibaliksuratajaib yang takpernahterbukti: supersemar!
Apa pun yang terjadipadadiriBeliau, di matapengagumnyadankebanyakanwargaNegaraini Bung Karnobukanlahsekedarproklamatorataupahlawan. Beliauadalahpembawainspirasimembangkitkannasionalismekeindonesiaan.
Banyak orang yang inginseperti Bung Karnodenganmenirugayabicaranya yang berapi-apidancaraBeliauberpakaian. NamunkharismatikBeliausulitditandingiolehsiapapun.Makawajar, jikahinggasaatinimasihbanyakwarga yang menitikkanairmatasaatberziarahkeMakam Bung Karno.
Menitikkanairmatamelihatsejarahperjuangannyatanpahentidanpenuhkepaitandalammelawanpenjajah.MenitikkanairmatakarenabanggadanharuBeliaubiasmengantarkegerbangkemerdekaan. Menitikkan airmatakarenasedihmengapaharusmengakhiriperjuangannyamembangunnegeriinidengantersisihsecaratragisolehlawan-lawanpolitiknya.
AkankahadaSoekarno(-Soekarno) baru yang dapatmembangkitkannasionalismenegeriini. AtaukahsemangatnasionalismejustrumenjadimiliktokohbangsalainsepertiMahatir Muhammad mantan PM Malaysia yang disebutsebagai ‘Little Soekarno’?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H