Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Tsunami Pertama di Dunia Terjadi di India Selatan

Diperbarui: 4 April 2017   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1420211033429418462

[caption id="attachment_344578" align="aligncenter" width="299" caption="Gambar: cnnindonesia.com"][/caption]

Sebelum terjadi tsunami di Aceh di akhir 2004 silam, kita jarang memperhatikan dan memperbincangkan peristiwa yang amat mengerikan tersebut. Namun setelah negeri ini dilanda tsunami sampai tiga kali dalam kurun waktu 3 tahun, banyak orang mulai membicarakan masalah tsunami.

Dalam catatan sejarah tsunami terbesar di dunia, menurut Tempo.com ada 27 peristiwa tsunami terbesar di dunia. Dan, negeri kita menduduki urutan ke dua dengan empat kali peristiwa setelah Jepang yang sering dilanda tsunami, tetapi negeri kita menduduki urutan terbanyak dalam korban jiwa. Tentu saja sebuah prestasi yang tak diinginkan!

Tsunami pertama yang melanda negeri kita terjadi pada tahun 1833 yang melanda pantai barat Sumatera. Dan tsunami yang terhebat yang melanda negeri ini adalah akibat meletus Gunung Krakatau di Selat Sunda pada 1883.

Dari berbagai sumber modern termasuk Tempo.com, penulis menemukan bahwa tsunami pertama yang tercatat adalah yang melanda Teluk Maliakos, Yunani Timur pada 426 SM. Boleh jadi ini benar. Tapi mungkin juga kurang benar, karena barangkali ada peristiwa tsunami yang tidak tercatat dalam sejarah mengingat budaya tulis saat itu belum merupakan sebuah budaya karena keterbatasan pengetahuan manusia saat itu.

[caption id="attachment_344580" align="aligncenter" width="212" caption="Gambar ilustrasi: mapsofindia.com"]

1420211123801273962

[/caption]

Namun jika, mau membaca dengan seksama dan tuntas buku Mahabarata karya Begawan Abyasa yang ditulis sekitar 500 – 400 SM, tsunami pernah melanda wilayah India Selatan. Dikisahkan setelah Pandawa memenangkan Barata Yudha, negeri Dwaraka tempat Kresna bertahta dilanda tsunami hebat yang menyebabkan hancur dan musnahnya negeri tersebut. Hal ini terjadi akibat dari kutukan Dewi Gendari istri Drestarata yang amat sedih dan kecewa atas kematian 100 anaknya di tangan Pandawa. Beruntung, karena Sri Kresna ‘setengah dewa’ maka Beliau mengetahui sebelum peristiwa itu terjadi dan sempat meminta warganya untuk mengungsi atau pindah ke negeri lain. Sehingga korban tidak terlalu banyak.

Apakah peristiwa ini hanya sebuah mitos saja dari jaman India kuno? Namun sebuah tulisan atau karya apa pun, para pencipta selalu dipengaruhi oleh keadaan, budaya, dan peristiwa yang dialaminya saat itu. Dan, peristiwa ini tak dapat diabaikan begitu saja.

[caption id="attachment_344583" align="aligncenter" width="268" caption="Gambar ilustrasi: gelut.com"]

1420211182396415359

[/caption]

Sumber bacaan utama: Mahabarata - R.A Kosasih

* Diposting kembali dari Arya Penangsang / Cah Ayuningtyas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline