Entry awal 'kebangkitan' (he..he..), akan saya mulai dari kanal catatan harian aja. Sederhana. Lugas, dan imej catatan harian kan lebih private. Sebagai guru bahasa Indonesia, saya cukup akomodatif terhadap perkembangan bahasa. Selagi memberikan 'pelajaran mengarang' saya berikan kebebasan pada siswa-siswa saya untuk berkarya. Oleh karena itu, maaf sebelumnya bila saya juga taklid tidak buta pada bahasa alay dan semacamnya. Meskipun, setiap ada kosakata baru yang saya belum tahu, saya harus cari-cari tahu dulu.
Kembali ke topik ah, saya sebenarnya cukup paham akan pentingnya menulis, manfaat menulis bagi kehidupan kita baik secara pribadi maupun bermasyarakat. Tetapi, sekali lagi ini juga masalah klasik yang menimpa para penulis, yap.. betul! Banyak di antara kita yang bertekuk lutut pada MOOD. Kalo udah nggak mood, selonggar apapun waktu kita. Gak bakalan kesampaian menulis. Wah lagi nggak mood nih, mending baca-baca aja. Baca-baca sih mending; kalo yang ini : wah lagi nggak mood nih, mending main Angry Bird aja. Hmm...boleh sih sesekali..
Belajar dari penulis kawakan, kalo gak salah Putu Wijaya, kita gak boleh diatur oleh MOOD, kita yang harus ngatur MOOD agar mengikuti kehendak kita. Ayo para kompasianer yang sedang mati suri, bangun! Bangun! Kita semarakkan citizen journalism di Kompasiana ini. Hidup MENULIS!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H