Riydhah dalam pandangan ulama-ulama tarekat ialah mendidik murid untuk dapat menguasai dirinya melalui latihan-latihan spiritual. Dengan Riydhah murid sanggup menentang hawa nafsunya, sedia mengubah kebiasaan-kebiasaan yang berdasarkan syahwatnya. Riydhah adalah latihan menggantikan perbuatan jelek dengan perbuatan yang terpuji, mengendalikan nafsu, berkhalwat untuk beribadah dan bertafakur. Dengan demikian, riydhah dalam tasawuf adalah latihan kerohanian untuk menundukan keinginan nafsu syahwat dengan menjalankan ibadah.
Di sisi lain riydhah bagi para pengamal tarekat merupakan metode yang paling efektif untuk membersihkan hati dan mensucikan jiwa, sehingga menghasilkan akhlakul karimah.
Pondok Pesantren Suryalaya dengan tasawuf dan tarekatnya lebih terfokus kepada mendidik ruhani dalam membentuk karakter ikhwan, dengan amaliah riydhah nya sebagai bentuk tashfiyatul qulub dan tazkiyatun nufs (pembersihan hati penyucian jiwa).
Firman Allah dalam surat Asy-Syams ayata 7 -- 10 yang artinya:
"dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya"
Karena itu, Yahya bin Muadz Ar-Razi memberi nasihat: "Perangilah nafsumu dengan ketaatan dan riyadhah." RIYADHAH UNTUK MELAWAN HAWA NAFSU Imam Al-Ghazali memberi nasihat: "Sesunggunya Allah SWT berfirman, "Dan, hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok."(QS 59: 18) Jadi, apa yang telah engkau kerjakan untuk menghadapi Hari Kiamat? Ketahuilah wahai manusia bahwa nasfu mendorongmu kepada keburukan yang telah dipersiapkan oleh Iblis untukmu. Setan juga akan mencari kekuatan pada dirimu melalui hawa nafsu, karena itu janganlah tertipu dan menipu dirimu sendiri. Jangan pernah tergoda oleh khayalan dan tipu daya syahwat.
Nabi Sulaiman a.s. mengatakan: "Sesungguhnya orang yang mampu menguasai nafsunya itu lebih baik daripada seorang yang menaklukan kota seorang diri."
Secara umum ada empat bentuk riydhoh yang dijalankan oleh pengamal TQN Pontren Suryalaya.
Riyadhah Umum
Riydhah ini merupakan amalan pokok yang harus dilakukan ikhwan TQN Pontren Suryalaya yaitu dzikir Jahar, dzikir Khofi, Khataman dan Manakiban.
Para sufi sepakat bahwa dzikrullah secara istiqomah adalah metode paling efektif untuk membersihkan hati (tasfiyatul qulb), mensucikan jiwa (tazkiyatun nufs), dan menghubungkan ke Hadirat Allah (sababul wusul ilallh). Ruh segala ibadah adalah dzikrullah. Dengan terus menerus mengingat Allah akan melahirkan mahabbah dan ma'rifah kepada-Nya.