Lihat ke Halaman Asli

Ardy Firmansyah

TERVERIFIKASI

Mencari candu yang baru | Surat-surat Nihilisme

Imajinatif Belum Tentu Kreatif!

Diperbarui: 2 Februari 2020   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Sumber: livingwellaware.com)

Pernah gak kalian melihat teman, saudara, anak tetangga kita, ketika bercerita, diskusi atau bermain membuat anda berpikir "wah anak ini keren ya pemikirannya, gak pernah aku mikirin itu, kreatif, out of the box nih!" tapi pernah juga nih, diri ini merasa kalau "aku juga pernah mikirin dan ngebayangin kayak gitu, sering bahkan!" (sebel dan gengsi hm)

Saya juga sering banget merasa bisa bikin alur cerita dan skenario film yang handal dan keren. Lagi ngebayangin, enak nih kalau bikin film psikopat gini: misal ada psikater gila berusaha untuk bereksperimen membuat client-nya terutama anak yatim piatu menjadi psikopat dan menyebarkan paham Nihilisme.

Wih gilak ya, keren sih kalau ada di Indonesia, Btw ini terinspirasi dari Anime Monster hehe

Atau psikopat tanpa identitas yang bekerja sama dengan pemerintah untuk memusnahkan oposisi dan musuh politik (sama kayak Anime Monster, hehe) okay, stop sampai sini aja~

Tapi itu aku cuma ngebayangin aja. Ide-ide hanya di buat bahan ngobrol sama teman-teman, dan aku gak mengeksekusi itu jadi karya, cerpen, puisi dan lain-lain, jadi ide itu hanya ada di berada di dalam pikiran dan di sampaikan lewat mulut saja. (Malah idenya di buat jadi tulisan ini hmm~)

Lalu aku berpikir, apakah orang yang sering ngebayangin ide-ide gila kayak saya ini itu sebenarnya adalah orang yang kreatif? 

dari millwardbrown.com, edit menggunakan aplikasi Canva

Jawabannya, belum tentu. Karena dari apa yang aku cari di beberapa diskusi melalui google, ternyata orang yang kreatif itu akan menghasilkan sesuatu dari pemikiran dan benda yang dia punya (misal laptop, pensil, buku, kertas, dsb). Istilahnya ada produk, karya atau portofolionya.

Sedangkan orang yang sering ngebayangin bisa disebut dengan imajinatif, mereka hanya berpikir dan berimajinasi terkait emosi yang dirasakan, dan berimajinasi belum tentu kreatif.

Contohnya kayak video ini.


Entah apa yang dipikirkan Mas Reza ini. Bikin telor dadar yang dikocok satu jam? Lapoo hey~ (Kata orang Jawa).

Tapi menurutku, sebelum mulai membuat dan merekam video ini, beliau gabut, bosen, tidak ada aktivitas, lalu dia melihat dua telur di depannya dan mengucap dalam hati "Wah ada dua telur nih, enaknya di bikin telor dadar kali ya?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline