Lihat ke Halaman Asli

aRdy

Penikmat The Doors

Bertani Itu Profesi Bukan Pelarian Kerja, Cadas!

Diperbarui: 9 Februari 2020   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri


"Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dengan adanya wabah virus corona, apabila perekonomian pada 2020 masih bisa tumbuh di kisaran lima persen, sudah menjadi pencapaian yang bagus."

Padahal, Virus corona baru rame Februari 2020. Lagi-lagi argumen pembenaran. Bulan sebelumnya, bahkan priode pertama.. , ya juga cuma segitu, 5 persen. Bahkan, kini turun di kisaran 4,9 persen. Kemampuan menurunkan indeks kemiskinan-pun sangat minim.

Memang kemiskinan di era Jokowi dikampanyekan berada pada singgel digit, namun sejatinya itu kerja panjang dari era HM. Soeharto, dan berada pada singgel digit di era Jokowi, yang faktanya hanya mampu menurunkan 1,14 persen dalam satu priode pemerintahannya.

Tapi ya sudahlah, memang bisanya cuma segitu saja. Walaupun terkadang saya menggerutu sebab  Pemilu yang menghabiskan dana triliunan itu hanya menghasilkan para pemimpin dengan kualitas melipir dengan memainkan argumentasi.

Lalu apa yang bisa dilakukan masyarakat? Dapat dipastikan turbulensi ekonomi kian kencang kedepannya. Jumlah pengangguran tentu akan terus bertambah. Industri tak tumbuh jika ekonomi nasional lesu, lapangan pekerjaan tak tercipta.  

Totalfootball gerakkan ekonomi kerakyatan. Belanja di warung tetangga, belanja di pasar pasar tradisional, buang jauh jauh prilaku konsumtif. Jika perlu, matikan TV saat iklan berlangsung, hindari  menjadi korban sihir produk kapitalis.

Bagi usia produktif yang masih menganggur, waktu adalah aset berharga, jangan diam, menunggu dan berharap, tapi mulailah. Bentuk komunitas-komunitas kekaryaan, ciptakan rantai ekonomi mandiri.

Sedikit paparan. Saat saya hadir dalam acara diskusi komunitas pertanian di "Bale Olah Balaraja pada Sabtu 8 Februari 2020 kemarin, dikupas bahwa begitu banyak peluang dan potensi ekonomi yang belum tergarap.

Komunitas yang focus pada Pembahasan pemanfaatan lahan tidur untuk pertanian, peternakan dan balai latihan berkarya untuk pemuda usia produktif itu bergeliat nyata. Mereka tidak hanya berdiskusi, namun langsung bertani.

Mengutip kalimat pembicara utama pada kegiatan praktek tanam cabe yang juga penulis buku "Budidaya Vanili di Pekarangan dan Pot," pada hari itu mengatakan bahwa "bertani itu tak harus dengan lahan yang luas, namun harus mampu memilih produk dengan nilai jual tinggi serta  mengoptimalkan segala potensi,  karena bertani itu adalah profesi, bukan pelarian kerja." Cadas. (aRd)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline