Lihat ke Halaman Asli

Ardra Giswa Manoe

Mahasiswa Hubungan Internasional di UPN "Veteran" Jakarta 2024

Pancasila dan Relevansinya untuk Masa Depan

Diperbarui: 15 September 2024   01:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pancasila berasal dari dua kata Bahasa Sanskerta “panca” berarti lima dan “sila” berarti prinsip atau asas. Apabila diulik secara bahasa, Pancasila menjadi rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

1 Juni adalah Hari Lahir Pancasila, yang menandai pidato Soekarno pada 1 Juni 1945 di sidang Dokuritsu Junbi Cosakai. Dalam pidatonya, Soekarno memperkenalkan gagasan awal tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Lima prinsip membentuk Pancasila: Kebangsaan, Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Demokrasi, Keadilan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Mereka berkomitmen untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai setelah Jepang kalah dalam Perang Pasifik. Tema dasar negara dibahas pada sidang 29 Mei 1945, dan Soekarno memberikan idenya pada 1 Juni. Selanjutnya, Panitia Sembilan dibentuk untuk menyempurnakan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar.

Pada tanggal 18 Agustus 1945, Pancasila disahkan di Sidang PPKI dan dimasukkan dalam Mukadimah UUD 1945. Sangat penting untuk mengingat dan memahami peringatan ini dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Seperti itulah pembuatan serta sejarah pembuatan pancasila yakni dasar negara kita.

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki dasar yang kuat sejak kemerdekaan. Meskipun demikian, pertanyaan tentang relevansinya di tengah perubahan zaman masih menarik untuk dibahas, seperti apakah pancasila masih relevan untuk sekarang dan masa yang akan datang? apakah perlu ada perubahan atau mungkin perumusan ulang terhadap dasar negara kita sejak 1945 yakni pancasila? 

Pancasila adalah lebih dari sekadar kumpulan prinsip; itu menunjukkan sifat dan semangat bangsa. Pancasila itu sendiri merupakah identitas bangsa, identitas kita sebagai bangsa yang beragam dan inklusif, ditunjukkan oleh nilai-nilai seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Pancasila memberikan pedoman moral kepada warga negara. Kehidupan sehari-hari didasarkan pada prinsip keadilan, persatuan, dan kemanusiaan, itulah yang membuat pancasila sebuah pedoman hidup bagi kita semua.

Pancasila berfungsi sebagai dasar hukum dan konstitusi Indonesia. Essensinya tetap relevan sebagai landasan pembangunan dan kemajuan negara, meskipun berubah dan berubah. Inilah yang membuat pancasila sebuah dasar bagi negara kita yakni negara kesatuan republik indonesia.

Pancasila masih relevan di era globalisasi dan transformasi sosial yang cepat. Filosofinya dapat melindungi kita dari ketidakadilan, radikalisme, dan intoleransi. Pancasila juga menjadi referensi untuk penyelesaian konflik politik dan perselisihan pendapat. Ini merupakan sebuah bukti yakni pancasila yang dapat menerjang tiap tantangan yang dihadapi akan masa mendatang.

Pancasila adalah ideologi yang selalu berubah dan berubah. Ini penting karena bagaimana kita memahami dan menerapkan nilai-nilainya dalam konteks zaman yang terus berubah.Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa Pancasila sebagai ideologi nasional masih relevan bagi bangsa Indonesia. Sebagai generasi muda, kita harus memperhatikan dan melestarikan prinsip-prinsip Pancasila. Dengan melakukannya, kita tidak hanya mengikuti undang-undang Bangsa Indonesia, tetapi juga menghargai jasa pahlawan nasional Indonesia yang telah berjuang untuk kemerdekaan Negara Indonesia. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline