Salatiga -- Dua mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) dari Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Jurusan Teknik Sipil, sukses menciptakan modul ajar inovatif dalam rangka program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UNNES LANTIP Angkatan 4 di SMK Negeri 2 Salatiga. Ardiyanto dan Naufal Rizqy Adistya, kedua mahasiswa tersebut, dengan antusias menyusun modul pembelajaran yang membantu siswa SMK memahami bidang teknik bangunan secara lebih praktis dan aplikatif.
Ardiyanto mengambil peran dalam menyusun modul Rencana Anggaran Biaya dan Konstruksi Utilitas Gedung dengan bimbingan intensif dari guru pamong, Daryanto, S.Pd., M.Pd. Modul ini berfokus pada penghitungan biaya dan utilitas yang penting dalam pembangunan gedung, membantu siswa memahami perencanaan biaya secara detail.
Di sisi lain, Naufal Rizqy Adistya menyusun modul untuk Desain Jalan dan Jembatan, yang memberikan wawasan penting tentang teknik desain infrastruktur, didampingi oleh Aris Winarno, S.Pd., guru pamong yang berpengalaman di bidangnya. Keduanya berharap bahwa modul yang mereka rancang ini mampu mendukung siswa, khususnya dalam Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB), dalam meningkatkan keterampilan dan wawasan mereka.
"Kami berharap modul ajar ini bisa benar-benar bermanfaat dan menjadi bekal siswa dalam menghadapi dunia kerja nantinya," ungkap Ardiyanto. Sebagai bentuk penghargaan atas karya yang inovatif ini, Kompetensi Keahlian DPIB SMK Negeri 2 Salatiga memberikan sertifikat apresiasi kepada kedua mahasiswa yang telah berkontribusi dalam pengembangan pendidikan vokasi di SMK.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H