Pulang Pisau - Mahasiswa Program Studi Kehutanan Fapertahut Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) melakukan Kunjungan kunjungan ke Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Tumbang Nusa pada Selasa (25/6). Kunjungan ini dalam rangka pendalaman ilmu tentang hutan gambut sehingga para generasi muda khususnya "Gen Z" dapat menjaga hutan gambut tetap lestari. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 8 pagi di Camp Peat KHDTK Tumbang Nusa, Kab. Pulang Pisau.
Pihak Pengelola KHDTK Tumbang Nusa, Budi Hermawan didampingi anggotanya menyambut baik kedatangan rombongan mahasiswa prodi Kehutanan UMPR yang berjumlah 55 orang.
Mengawali kegiatan di Camp Peat, Budi Hermawan selaku Pegawai BPSI LHK Banjarbaru sekaligus Pengelola KHDTK dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada rombongan mahasiswa prodi Kehutanan.
"Terima kasih kepada Prodi Kehutanan UMPR atas kunjungannya bersama rombongan ke KHDTK Tumbang Nusa", jelas Budi Hermawan.
Budi Hermawan menjelaskan KHDTK Tumbang Nusa adalah KHDTK yang spesial karena merupakan satu-satunya hutan penelitian rawa gambut Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan (Badan litbang Kehutanan) dari 33 KHDTK yang ada di Indonesia.
"KHDTK ini memiliki luas 5000 ha dan didalamnya terdapat beragam informasi dan IPTEK Gambut sehingga harapannya dapat membantu berbagai pihak seperti mahasiswa, peneliti, dan masyarakat untuk meneliti tentang gambut,"lanjutnya.
Dosen yang mendampingi para mahasiswa prodi Kehutanan, Ardiyansyah Purnama, S.Hut., M.Si. mengungkapkan bahwa dalam kunjungan ini diharapkan para mahasiswa yang kebetulan masuk ke dalam Gen Z dapat mengenal gambut sejak dini.
"Gambut ini harus dilestarikan dan dijaga oleh semua pihak termasuk kalangan generasi Z yang didominasi anak muda. Seperti motto KHDTK yaitu 'Kita Jaga Gambut, Gambut Jaga Kita' jadi jika kita semua turut serta untuk menjaga gambut, maka gambut itu akan memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat luas terutama manfaat ekologis", imbuh Ardiyansyah.
Rombongan mahasiswa kehutanan yang ikut dalam kegiatan ini terlihat begitu antusias. Terlebih mereka dapat melihat langsung keberadaan hutan gambut beserta teknologi yang dipergunakan di kawasan Camp Peat ini.