rona yang bertirai duka di wajahmu itu, Dinda
tak ubahnya neraka yang melumat semesta
aku tak mampu melihatnya...
kembalilah cerah seperti sedia kala
ketika senyummu mampu mengusir pilu
dan mentari malu-malu ragu menatap matamu
Dinda, mereka yang mati tak ingin melihat yang hidup sedih
apalagi memeluk nestapa hingga bengkak kelopak mata
biarlah... dan ikhlaskan mereka menemui Cahaya
terbang menuju langit yang telah lama mereka rindukan