Viral merupakan cita-cita dari para creator. Sebab dengan viralnya video tersebut membuat apa yang dilakukan dibilang berhasil atau sukses karena mampu menarik perhatian ribuan hingga jutaan penonton. Bila ini terjadi maka imbalan kepada pembuat video adalah raupan dollar dari penyedia media sosial itu.
Iming-iming mendapat imbalan puluhan, ratusan, hingga jutaan dollar dari penyedia media sosial inilah yang membuat masyarakat sekarang berbondong-bondong menjadi youtuber atau tiktoker. Iming-iming ini tidak hanya menarik bagi masyarakat biasa, para artis dan politisi pun juga melakukan hal yang sama.
Banyaknya orang menjadi youtuber dan tiktoker inilah yang membuat setiap hari ada ribuan video diunggah dalam media-media sosial. Banyaknya video yang diunggah membuat ada persamaan tema atau judul di antara mereka. Dari sinilah akhirnya terjadi persaingan yang ketat sebab semua creator ingin videonya ditonton jutaan orang dengan tujuan mendapat imbalan dollar yang tinggi.
Ketika persaingan membuat video dalam youtube atau tik tok semakin ketat dan di sisi yang lain creator ingin videonya banyak ditonton orang, maka di sinilah mulai ada perilaku 'aneh-aneh' dari sang pembuat. Ketika video yang dibuat biasa saja atau tema banyak yang sama sehingga dirasa tidak mampu mendongkrak jumlah penonton, like, share, dan jam tayang, maka creator akan membuat video yang 'aneh'aneh'.
Dari sinilah selanjutnya banyak kita dengar ceritanya creator membuat video dengan cara tidak hanya membahayakan dirinya sendiri namun juga membahayakan orang lain.
Ada creator membuat video di tepi jurang yang sangat dalam, naik sepeda motor atau mobil dengan kecepatan tinggi, di tengah jalur kereta atau jalan yang ramai, mengendarai truck atau sepeda motor dengan jalan kencang dan zig-zag.
Tak hanya dengan cara-cara seperti itu creator membuat video. Di antara creator ada juga yang membuat tayangan dengan menampilkan perempuan yang memamerkan atau menonjolkan dada, paha, dan pantat.
Semua itu dilakukan agar like, comment, dan share pada videonya mem-bludag sehingga tujuan untuk meraup jutaan dollar tercapai.
Entah sadar atau tidak, apa yang mereka lakukan itu selain bisa membahayakan dirinya juga berdampak buruk pada orang lain. Sudah banyak berita creator tewas ketika membuat video di lokasi yang sangat berbahaya. Ada yang jatuh di jurang, tertabrak kendaraan, tersambar kereta, jatuh dari bangunan tinggi, atau celaka yang lainnya. Di antara mereka pun juga banyak berurusan dengan polisi ketika melakukan tindakan yang membahayakan orang lain.
Tak hanya pada dirinya sendiri, konten videonya juga bisa membuat orang lain meniru. Tidak masalah bila apa yang ditiru adalah sesuatu yang positif dan kreatif namun menjadi masalah bila apa yang ditiru adalah sesuatu yang merugikan banyak orang.
Contoh meniru dari video 'Salam dari Binjai' dilakukan oleh anak-anak di Salatiga, Jawa Tengah; dan Lamongan, Jawa Timur.