Lihat ke Halaman Asli

Praktik Aborsi Ilegal: IDI Berani Bongkar?

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao


Indonesia termasuk salah satu negara yang menentang pelegalan aborsi dalam konvensi-konvensi badan dunia PBB, satu kubu dengan negara-negara muslim dunia ,sebagian negara Amerika Latin dan Vatikan.

Di Indonesia aborsi dianggap ilegal kecuali atas alasan medis untuk menyelamatkan nyawa sang ibu. Oleh karena itulah praktek aborsi dapat dikenai pidana oleh negara. Fatwa lembaga keagamaan pun rata-rata mendukung kebijakan pemerintah tersebut , misalnya fatwa Majlis Tarjih Muhammadiyah tahun 1989 tentang aborsi yang menyatakan bahwa aborsi dengan alasan medik diperbolehkan dan aborsi dengan alasan non medik diharamkan.

Berapa tarif untuk melakukan aborsi dengan janin umur beberapa minggu hingga beberapa bulan? Cukup punya uang 2 juta s/d 8 juta saja, aib itu sudah lenyap...Ckckckck..... Saya sempat kaget bukan kepalang, ketika membaca tempat pembuangan janin hasil tindakan aborsi ilegal yaitu SEPTICTANK !!! Satu kata yang cocok untuk menyebut tindakan mereka: Biadab !!!, janin manusia itu mereka samakan dengan tinja. Bahkan mungkin tidak menutup kemungkinan janin itu mereka bakar dalam incenerator.


Konon  di wilayah Jakarta Pusat saja terdapat tujuh lokasi tempat praktik aborsi ilegal, seperti di Salemba, Kramat, Pardede, Raden Saleh, dan Tanah Tinggi. Selain di wilayah Jakarta Pusat, praktik aborsi ini juga ada di wilayah Jakarta Timur, tepatnya di daerah Pondok Kopi.

Lantas dimana suara IDI kita ? Keep Silent or Do Nothing ? Cara menghentikannya tidak cukup hanya sumpah dokter saja, seminar atau simposium, tapi lakukan dengan tidak memberikan peluang bagi praktik aborsi ilegal; Tegur rekan anda yang melakukan tindakan tersebut, jangan tutup mata, telinga anda anda dan mata hati anda dok ! hanya karena rekan se profesi, kalau perlu berikan sanksi melalui Ormas anda. Atau cukup tutup mata terhadap "bisnis sambilan" tersebut? Sementara malaikat tidak buta.

Dalam 1 tahun, puluhan juta praktek aborsi ilegal telah dilakukan di Indonesia, siapa yang bertanggungjawab? Kemana janin-janin yang tidak berdosa itu meminta perlindungan hidup, jika tidak kepada Sang Malaikat (dokter) itu sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline