Surat edaran nomor 4 tahun 2020 dari Kemendikbud tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) memuat arahan tentang proses belajar dari rumah. Kebijakan belajar di rumah dilaksanakan melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang sebagian besar masih dilakukan dengan grup Whatsapp. Hasil observasi pada siswa SMA yang berada di Desa Kranjingan, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember ditemukan berbagai hambatan diantaranya kurangnya materi dan latihan soal serta pembahasan oleh guru, pembelajaran online dilakukan melalui Zoom, Google Classroom, Cisco WebEx tanpa memberi lampiran dokumen yang dipresentasikan sehingga siswa mudah lupa dengan materi yang diajarkan.
Adapun siswa yang mengikuti bimbel online merasa terbatasnya waktu pembelajaran membuat siswa susah menangkap materi yang sulit, segan untuk bertanya, tidak dapat menulis materi dengan detail yang akhirnya beberapa materi yang tidak tersampaikan dengan baik. Terlebih apabila siswa tidak dalam mood yang baik, kurang fokus karena faktor lingkungan atau saat keadaan yang kurang sehat. Abad 21 dikenal dengan abad teknologi dan Gen Z. Penerapan teknologi telah melahirkan model baru dalam pembelajaran contohnya online learning atau pembelajaran berbasis web. Generasi Z sering menggunakan smartphone dan gadget dalam mengakses komunikasi dan informasi. Teknologi tersebut dapat mendukung online learning seperti aplikasi Zenius yang bisa diinstal pada smartphone dan Bandicam pada laptop.
1. Zenius
Dok. pribadi.
Zenius merupakan aplikasi belajar online yang dapat diinstal pada smartphon. Software ini memiliki berbagai fitur seperti video materi, rangkuman materi, latihan soal dan pembahasan serta terdapat tips belajar. Dalam video materi pada aplikasi Zenius juga dibuat dalam dua variasi yaitu board dan animation dan disampaikan oleh tutor sehingga dapat memperkaya wawasan siswa.2. Bandicam
Dok. pribadi.
Bandicam merupakan software yang tersedia pada PC untuk merekam layar. Software ini dapat digunakan untuk merekam pembelajaran online dan menjadikannya sebagai arsip video pembelajaran bagi siswa. Arsip video pembelajaran tersebut dapat memudahkan siswa ketika ingin mengulangi kembali materi yang telah dipelajari di kelas sehingga dapat diulang kapanpun oleh siswa. Tujuannya adalah materi yang disampaikan pada pembelajran daring dapat diterima siswa dengan maksimal.Setelah dilakukan pelatihan program kerja pada siswa selama enam minggu, siswa mengatakan bahwa baik Zenius dan Bandicam dapat membantu proses pembelajaran daring dan mudah dioperasikan. Penggunaan teknologi seperti Zenius dan Bandicam sangat bermanfaat apabila didukung dengan antusias belajar siswa dan juga akses internet. Sehingga program kerja penggunaan aplikasi Zenius dan pembuatan arsip video dengan Bandicam akan sulit dilakukan pada daerah yang minim akses internet dan kurang terfasilitasinya gadget oleh siswa.
