Selain sebagai alat transportasi, bersepeda juga bermanfaat sebagai sarana olahraga. Segala kalangan mulai anak-anak hingga dewasa pastinya menggemari kegiatan bersepeda karena selain menyehatkan tubuh, momen berkumpul bersama keluarga juga bisa diwujudkan dengan bersepeda bersama. Bersepeda cocok dilakukan di pagi hari yang cerah maupun di saat petang tiba.
Saya suka bersepeda dengan sepeda sederhana milik sendiri ataupun meminjam kepunyaan teman. Meskipun tidak rutin dilakukan, setidaknya dua minggu sekali merasakan serunya mengayuh sepeda ke tempat tertentu, sendirian maupun bersama teman-teman. Biasanya melipir ke kawasan Universitas Indonesia sampai masuk ke hutan-hutan di dalamnya. Jarak yang lumayan jauh dari tempat tinggal, dan jalan yang penuh rintangan seolah tidak terasa jika bersepeda bersama-sama dengan rombongan.
Sesekali mencoba mengikuti kegiatan-kegiatan bersepeda massal di Jakarta. Sempat bergabung dengan sebuah komunitas sepeda di Jakarta dan mengikuti kegiatan Hari Bebas Kendaraan bermotor (Car Free Day), kebersamaan sesama anggota komunitas sungguh terasa seperti keluarga baru. Merupakan sebuah pengalaman lain yang bisa didapat dari kegiatan bersepeda.
Jenis-jenis sepeda merupakan hal yang saya perhatikan sejauh ini. Beberapa orang memiliki kecenderungan tertentu dalam memilih jenis sepeda sebagai tunggangan kesayangannya di ahkir pekan. Hal inilah yang membuat ketertarikan akan merasakan berbagai jenis sepeda muncul dibenak saya. Sensasi bersepeda dengan jenis sepeda tertentu pastinya akan terasa berbeda dan memiliki keunikan tersendiri.
Sejauh ini saya memang baru merasakan jalan-jalan dengan jenis sepeda balap, sepeda gunung dan sepeda fiksi. Mungkin untuk kedapannya saya akan mencoba jenis sepeda lain seperti sepeda lipat, BMX atau mungkin sepeda low-rider (jika ada yang mau meminjamkan). Yang pasti mencicipi berkendara dengan berbagai jenis sepeda akan menjadi cerita bersepeda yang mengesankan. (RD)
