Lihat ke Halaman Asli

Ardiansyah Taher

TERVERIFIKASI

Sociolinguist

Langkah Ekspatriat Spanyol Menuju Kursi Bupati

Diperbarui: 17 November 2017   18:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Carlos Melgares Varon (facebook.com/cmvaron)

Carlos Melgares Varon, saya memanggilnya Señor Carlos, sebutan untuk “Pak guru” dalam bahasa Spanyol. Beliau sudah lebih dari sepuluh tahun tinggal di Indonesia, mendapatkan status kewarganegaraan Indonesianya (WNI) di tahun 2008, bahkan menikah dengan orang Indonesia dan dikaruniai dua orang anak. Beliau tinggal di daerah Pancoran dekat kampus saya.Beliau adalah mantan pemain Real Betis era 80-an, sebuah klub sepakbola profesional di Divisi Primera Liga Spanyol. Selain mengajar di Lembaga Bahasa Internasional (LBI) FIB UI Depok, beliau juga menjadi pelatih sepakbola di sebuah Sekolah Sepak Bola di daerah Cibubur.

Foto: facebook.com/cmvaron

Kurang lebih 4 tahun yang lalu saya mengenal beliau, saat saya terpaksa berpindah program dari kelas Perancis ke Spanyol di LBI FIB UI pada tahun 2011. Meski sangat canggung belajar bahasa Spanyol langsung dari penutur aslinya, namun beliau bisa mengajar dengan baik dan jelas karena beliau sangat fasih berbahasa Indonesia sehingga memudahkan proses pembelajaran kelas ini. 

Selain belajar bahasa, budaya-budaya khas Spanyol juga dipelajari langsung darinya. Sayang sekali, karena kelas Spanyol tingkat 3 kurang peminat, terpaksa kelas harus ditutup dan saya pun tidak melanjutkan mempelajari bahasa Eropa ini. Saya pun sudah lama tidak berjumpa lagi dengan Señor Carlos hingga saat ini.

Kabar terbaru tentangnya saya ketahui dari jejaring sosial Twitter, sebuah Kampus Katolik Spanyol bernama UCAM (Universidad Catolicá San Antonio de Murcia) sedang gencar mempromosikan program pascasarjananya di Jakarta dengan membuka stan, open house dan kelas Spanyol gratis, dan ternyata Señor Carlos adalah direktur UCAM Indonesia. Saya salut dengan beliau karena sangat aktif di banyak bidang terutama pendidikan.

Lewat profil Facebook miliknya, saya mendapat kabar terkini tentangnya yang cukup mengejutkan. Beliau sekarang mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Samosir, Sumatera Utara untuk Pilkada 9 Desember 2015 mendatang. Memilki istri berdarah batak nampaknya membawa beliau percaya diri dan termotivasi menjadi pemimpin rakyat dan memajukan Samosir. Dukunganpun berdatangan ke profil facebooknya karena beliau dikenal dengan sosok yang ramah, cerdas, dan pekerja keras. 

Foto: facebook.com/cmvaron

Ekspatriat Spanyol berusia 51 tahun ini memang bukan orang bule pertama yang menjadi caleg. Ada wanita berdarah Jerman bernama Petra Odebrecht di Pilkada Bali pada tahun 2008. Terlepas dari terpilih atau tidaknya beliau sebagai Bupati Samosir nanti, Saya tetap mendukung dan mengapresiasi langkah positifnya dan mendoakannya agar sukses selalu serta tetap mencintai Indonesia, negara yang kini sudah berada di hatinya. 

¡Buena suerte, señor! ¡Hasta luego!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline