Lihat ke Halaman Asli

Tanggal 12 September 2011 Bulan Purnama di Adelaide

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kantor terdengar seorang kawan dari RRC hendak merayakan “moon festival” nanti malam. Ah iya, baru ingat kalau nanti malam 12 September 2011 adalah bulan purnama. Aku memang berencana untuk membuktikan benar tidak nanti malam itu bulan purnama. Kalau betul berarti 1 Syawal di Adelaide, Australia memang benar jatuh pada tanggal 30 Agustus berdasarkan keputusan hilal di Cakung yang ditolak pemerintah Indonesia. Aku melirik jam dinding. Wah sudah jam 7 malam nih. Kalau tidak buru-buru, bulannya bakalan lenyap dari peredaran. Segera aku menyambar kameraku dan tripod dan buru-buru keluar rumah. “Lha…bulannya dimana? Kok nggak kelihatan,” aku celingak-celinguk mencari sang bulan yang entah kemana. Bagaimana tidak kelihatan, langit lagi pada berawan. Hahhh…aku mendesah dengan sedih. Gagal dong memotret bulan purnama pada hari ini. Wait a minute…sepertinya ada celah-celah di antara awan-awan tersebut. Kalau aku tunggu sebentar, mungkin bulannya bisa kelihatan. Aku menunggu dengan sabar ditengah suhu malam yang makin menurun. Berrr…dinginnya udara malam ini. Padahal udah mau masuk musim semi. Nah…nah itu dia, bulannya sudah mulai muncul. Segera aku menyetting kameraku. Mau pakai mode yang mana ya? Aperture, shutter, atau automatic? Buruan nih, sebentar lagi akan ada awan tebal yang menutup bulan. Akhirnya dengan panik aku mencoba segala macam mode. Berbagai macam white balance, aperture setting, shutter mode, bahkan sampai mencoba yang automatic. Sebenarnya aperture mode bisa menanggkap bulan tersebut dengan indahnya. Tapi karena awan yang banyak yang hendak menutup bulan, aku mencoba juga dengan shutter mode dan automatic. Mungkin sampai puluhan aku ambil foto tersebut. “Nggak apalah, nanti biar aku pilih dan edit di komputer saja,” kataku dalam hati.

Kesimpulannya? Seperti yang terlihat di gambar atas, memang betul bulan purnama muncul tanggal 12 September 2011. Ini berarti 1 Syawal 1432 H memang jatuh pada hari Selasa tanggal 30 Agustus 2011. Untungnya pihak mesjid Adelaide tidak mengikuti sikap pemerintah Indonesia yang menganulir bukti kemunculan hilal di Cakung. Apa beda bulan pada tanggal 11, 12 atau 13 September? Kan sama-sama bulat? Untuk melihat perbedaannya bisa dilihat di gambar di bawah ini:

Sumber: Adelaide Moon Phase

Pembuktian yang saya lakukan terinspirasi dari artikel di bawah ini. Benar Tidaknya 1 Syawal Akan Terbukti Saat Bulan Purnama (Membuktikan Kebohongan/Kebenaran Dengan Cara Kampungan) Tulisan yang sama terbit di blog saya yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline