Lihat ke Halaman Asli

Fenomena Beli Pempek Palembang Secara Online

Diperbarui: 19 Mei 2017   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang memang eranya digital. Banyak barang dan jasa bisa dijual dengan mudah lewat internet. Bisnis kuliner pun menjadi salah satu yang paling mudah dan paling banyak diminati. Alasannya karena modal bisnis kuliner tidak terlalu besar dan proses pembuatannya relatif mudah. Dan kali ini saya akan bahas fenomena beli pempek Palembang secara online.

Pempek Palembang merupakan salah satu kuliner khas Indonesia paling populer. Kenapa yang saya bahas disini pempek Palembang? bukan kuliner lainnya semisal nasi goreng, soto betawi, masakan padang, dsb. Alasannya karena saya sendiri orang Palembang. Meskipun tidak lahir di kota Palembang, yang notabene pusatnya pembuat pempek Palembang, tapi saya Lahir di provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di Ogan Ilir. Dan pempek itu bisa saya temui dengan mudah dalam keseharian saya.

Lalu apa bedanya beli pempek secara online, dengan beli pempek secara langsung? Selalu, masalah terbesar dalam jual beli online adalah trust atau kepercayaan. Seringkali penjual membalut produknya dengan bahasa marketing “wah” namun ketika diterima konsumen ternyata tidak seperti yang digembor-gemborkan.

Seringkali, dan banyak orang berparadigma negatif dengan internet. Kepikirannya tentang jualan online adalah penipuan. Alhasil, banyak yang ogah-ogahan buka situs jual beli online. Mending beli langsung. Lebih enak milih katanya. Sekalian jalan-jalan. Nah, kalau pemikiran orang tetap seperti ini, online shop sampai kapanpun tidak akan maju.

Kalau kita kupas, kenapa sih jualan online? Apa untungnya? Konsumen dapat apa? Sebenarnya, keuntungan terbesar yang diberikan internet adalah informasi. Zaman dahulu, untuk menyebarkan informasi ini butuh modal besar dan waktu lama. Zaman sekarang sudah beda. Makanya banyak orang pribadi, bisnis UKM, yang dengan mudahnya memperomosikan barangnya, memberikan informasi produknya, secara mudah lewat facebook, website, BBM, dan media promosi online lainnya.

Kendala kebanyakan orang untuk buka bisnis kan modal ya? Nah, hal bagusnya adalah, cuma perlu beberapa menit untuk buka toko di internet. Cuma butuh beberapa menit untuk menuliskan penawaran lalu share di facebook. Jadi jualan online ini bisa dilakukan oleh siapapun. Dan ini pastinya sangat membantu banyak orang mengais rezeki.

Yang diuntungkan tidak saja pihak penjual, tapi konsumen/ pembeli juga diuntungkan. Sebab pilihan produk jadi lebih banyak. Terkadang yang membuat kita tidak jadi beli adalah karena tidak tahu produknya, tidak tahu harganya, tidak tahu beli kepada siapa. Nah, dengan kecanggihan dunia online, cukup buka facebook, BBM, instagram, google, maka berjubel penawaran barang/ jasa akan kita dapatkan.

Tapi masalah tidak habis disitu saja. Kebanyakan pempek yang dijual secara online itu dibanderol dengan harga mahal. Paling murah rata-rata 3500 per pcs. Ada yang malah 20 ribuan atau 30 ribuan, seperti misalnya pempek kapal selam dan pempek lenjer besar. Dan pastinya pempek “mahal” ini sudah punya nama besar atau dikelola oleh pemain yang memiliki modal besar, misalnya ; pempek Candy, pempek Vico, pempek beringin, pempek nony 168, dsb. Padahal kalau kita beli di Ampera, di 16 ilir, atau di 26 ilir, harga pempek 1000 rupiah sudah terbilang mahal. Kalau bicara soal rasa, sebenarnya relatif sama aja. Beti, beda-beda tipis lah.

Masalah lainnya adalah kebanyakan pempek Palembang menggunakan penyedap rasa atau yang sering dipanggil MSG. Jika dikonsumsi secara rutin dan banyak, MSG ini bisa berakibat buruk bagi kesehatan tubuh.  Enak tapi tidak menyehatkan, kan repot ya? Makanya kalau saya pribadi berpendapat, lebih baik memilih pempek Palembang yang menggunakan bahan alami sebagai bumbu penyedap makanan. Cari yang berlabel non MSG!

Untuk biaya/ ongkos kirim bagaimana mas? Nah ini juga yang menjadi kendala dalam bisnis online. Ongkir ini biasanya menambah cost hingga 35% dari harga pempek itu sendiri. Jadi kalau semisalnya harga pempek 1 kg 100 rb, ongkirnya 25 – 35 ribu rupiah. Karena memang pempek ini mudah basi. Amannya 1-2 hari setelah dimasak, pempek harus sudah ditelan dan nyaman didalam perut. Jadinya pembeli harus milih layanan pengiriman 1 hari – 2 hari sudah nyampe, yang biaya ongkirnya lebih mahal. Solusinya pembeli lebih baik memilih penjual yang terdekat dengannya supaya ongkir lebih murah.

Jadi kalau ditanya bagaimana dengan fenomena beli pempek Palembang secara online? Saya sendiri sih setuju banget. Poin yang harus diperhatikan mungkin adalah ; pilih yang murah tapi tetap enak, pilih dari penjual yang terpercaya (meski bukan merk branded), pilih yang terdekat supaya ongkir lebih murah, dan pilih yang non MSG.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline