Lihat ke Halaman Asli

Ardi Rusmana

Penutur Tapak

Riuh Rendah Menerpa

Diperbarui: 14 Desember 2020   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

teduh langit memandangi diriku
yang luluh lantak nan termangu
ada apa gerangan wahai pemuda yang sedang candu?
sapanya kala kami mulai saling menyentuh

debu kacaukan pandangan
haru merusak semua kenangan
dengan lancang ingatan menantang
bak debur ombak menabrak karang

jari-jemari mulai mencengkeram
ingatan yang melayang menyambut matahari terbenam
sang jingga pun menitipkanku kepada sang malam

mata memerah, berair, perih
begitu pula hati yang sudah bersepah
kemelut terus mengerubungi sanubari
yang tak berhenti riuh meski dalam sunyi sepi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline