Lihat ke Halaman Asli

Adikarya

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sendiri aku menyusuri ; meraih petang, dalam perpaduan jingga hampa

Terseok mencakar tanah, menaiki tangga nirwana

senja tlah berlalu untukmu, sejak senja memisahkan kita,

kita tak lagi meraih malam berbintang

Merajut hidup bersamamu adalah anugrah, bersama mengukir pelangi, menertawakan kehidupan

Kadang rajutan itu aku buka, kala aku teringat akan lentik jarimu

Saat menari dalam mengagas perjalanan kita

Sebuah simfoni penuh makna

Aku ingat…,

Ketika musim bunga dalam taman kita

Dirimu bercumbu dengan bunga kecilku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline