Pandemi Covid-19 telah melanda hampir seluruh dunia. Kisah penyebarannya berbeda-beda di masing -masing Negara. Di bidang pendidikan sangat merasakan dampak dari adanya penyebaran Virus Covid -19. Pemerintah terus mengggalakkan berbagai cara agar pembelajaran tetap berlangsung. Pembelajaran online adalah solusi bagi terlaksananya pendidikan di masa pandemi. pembelajaran online juga memberikan tantangan yang luar biasa bagi dunia pendidikan. Tantangan mengenai pembelajaran online dialami oleh semua kalangan baik peserta didik, guru, orang tua, masyarakat bahkan pemerintah. Walaupun kondisi ini memberikan tantangan namun inilah yang harus dilakukan agar pembelajaran tetap berlangsung. Pembelajaran online terjadi dimana pendidik dan peserta didik berada di tempat terpisah namun interaksi tetap berjalan dengan baik.Tetapi pada saat ini setelah meredanya covid 19 pemerintah memberikan kebebasan untuk melakukan kegiatan pembelajaran di Sekolah Luar Biasa menggunakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).
Di sekolah luar biasa saat ini sangat disarankan menggunakan metoe luring karena menurut Mendikbud bertujuan untuk memenuhi penyederhanaan kurikulum selama pandemi covid yang darurat, metode pembelajaran ini juga dinilai cukup baik bagi mereka yang kurang atau tidak memiliki sarana dan prasarana yang mendukung untuk sistem daring karena bisa jadi menjadi faktor ekonomi untuk orang tua. kemudian pembelajaran tatap muka ini pun di sekolah luar biasa menggunanakan jadwal pembelajaran dilakukan dengan sistem bergiliran rombongan belajar (shifting) sesuai ketentuan dari masing- masing satuan pendidikan.dimana peserta didik dapat bergantian untuk masuk dikelas dan hanya 50% di setiap harinya secara bergantian.kemudian selain dengan sistem belajar shifting di Sekolah Luar biasa juga menentukan alokasi waktu pembelajaran dimana waktu tersebut lebih singkat pada hari hari biasanya sebelum pandemi covid ssat ini selain itu Guru perlu menyiapkan materi dan bahan pembelajaran dengan menggunakan berbagai media dan sumber pembelajaran dalam mendesain dan mengaplikasikan pembelajaran. Untuk menjaga kompetensi siswa maka target pembelajaran harus tercapai. Untuk mencapai target pembelajaran maka perlu ditunjang oleh beberapa faktor seperti kesiapan sarana dan prasarana, bagaimana menyampaikan materi pembelajaran dengan baik kepada siswa oleh karena itu materi pembelajaran tersampaikan dengan baik oleh siswa sehingga pembelajaran akan dapat dipahami secara langsung, guru juga memberi strategi pembelajaran yang sesuai seperti materi tersebut berhubungan dengan kemampuan siswa, kemudian bagaimana supaya siswa bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru apabila sebelumnya sekolah online di rumah kini harus kembali sekolah dengan metode pembelajaran baru . selajutnya adalah metode pembelajaran yang harus ditetapkan guru saat kegiatan PTMT berlangsung harus benar benar efektif guru biasanya menggunakan metode pembelajaran seperti metode tanya jawab,ceramah dll dan guru tetap memberikan himabuan harus mengikuti protookol kesehatan.
Pembiasaan baru harus selalu ditanamkan dengan selalu mengigatkan kepada warga sekolah untuk menerapkan protokol kesehatan dengan memasang spanduk atau poster-poster tentang pembiasaan baru memakai masker,mencucitangan,menjagajarak,dan sebagainya sesuai protokol kesehatan yang diharuskan.
Oleh karena itu, pembelajaran tatap muka terbatas saat ini sangat penting untuk anak anak di sekolah luar biasa dimana siswa berkebutuhan khusus mampu belajar atau ber interaksi dengan lingkungan disekitar sehingga pencapaian belajar siswa mampu tercapai dengan baik. Dengan adanya kemampuan belajar siswa guru juga harus mendorong siswa agar dapat aktif saat pembelajaran tatap muka tersebut target pembelajaran selama pembelajaran offline tetap tercapai di sekolah luar biasa adalah sarana prasana,materi yang disampaikan guru, metode pembelajaran .yang digunakan efektif,siswa mampu beradaptasi dengan lingkungan langsung yang sebelumnya pembelajaran dilaksanakan daring,guru dapat mengelola kegiatan pembelajaran dengan baik,siswa dapat mengikuti pembelajaran setiap hari walaupun tidak ke sekolah dan guru mampu memenuhi kebutuhan siswa.