Lihat ke Halaman Asli

Ardila PramestiAgatha

Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia

Sosialisasi Bimbingan Konseling Mengenai Bullying dan Adab Sopan Santun di SD Negeri Krandegan Oleh Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 2

Diperbarui: 7 November 2022   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kegiatan Sosialisasi bimbingan konseling mengenai bullying dan adab sopan santun untuk kelas 3 dan 4 dilaksanakan pada hari Jum'at (22 Oktober 2021) di SD Negeri Krandegan, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan Sosialisasi bullying dan adab sopan santun ini merupakan salah satu program kerja yang diselenggarakan oleh mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 2 di SD Negeri Krandegan. Sosialisasi ini dilakukan karena ada beberapa siswa yang membully temannya, sehingga dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat mengingatkan siswa bahwa perilaku bullying tidak boleh dilakukan, terutama di sekolah dan untuk mengajarkan siswa untuk berperilaku sopan santun.

Sosialisasi ini diawali dengan ice breaking bersama-sama agar jalannya sosialisasi lebih kondusif dan menyenangkan bagi para siswa. Kemudian kami menjelaskan mengenai definisi bullying kepada para siswa dengan bahasa yang mudah dipahami untuk kalangan anak-anak. Bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Dimana banyak bentuk-bentuk Bullying yang jarang anak-anak sadari dan ketahui. 

Yang pertama bullying bentuk fisik seperti memukul, menampar, memalak, mendorong, mencubit, mencakar, menghancurkan atau merusak barang temannya dengan disengaja sehingga membuat anak tersebut menangis. Yang kedua bullying bentuk verbal seperti memaki, memfitnah, mengejek, mengancam. Dan yang terakhir yaitu bullying yang bersifat psikologis seperti mengucilkan, mengabaikan dan mendiskriminasi anak dengan perlakuan yang berbeda. 

Selain itu, dikarenakan zaman sekarang anak-anak sudah menggunakan gadget, kami juga menjelaskan mengenai Bullying elektronik dimana bullying ini berupa tindakan membully melalui media massa seperti Facebook, WhatsApp, dan sejenisnya yang dapat menyakiti perasaan seseorang. Sehingga kita harus berhati-hati dalam menggunakan gadget agar tidak menjadi pelaku bullying tanpa disadari. Kami juga menjelaskan mengenai dampak bullying bagi pelaku dan korban bullying, serta memberi pemahaman lebih mendalam mengenai cara mengatasi dan mencegah tindakan bullying baik apabila kita dibully ataupun melihat teman kita dibully. 

Setelah menjelaskan banyak hal tentang bullying kami menampilkan video singkat mengenai bullying dan cara mengatasinya. Video yang kami tayangkan berupa film pendek dari YouTube yang berjudul "Stop Bullying di Sekolah". Dalam tayangan tersebut tokoh yang berperan yaitu seorang anak SD sehingga sangat relevan dengan anak-anak serta mengandung pesan moral yang baik untuk anak-anak agar tidak menjadi pelaku bullying dan korban bullying. 

Saat sesi tanya jawab, para siswa sangat antusias bertanya dan menyampaikan pendapatnya terkait bullying. "Ibu, kalo aku diejek pake nama orang tua aku itu juga termasuk bullying tidak Bu?" Tanya salah satu siswa bernama lintang dengan antusias dikarena dia selalu dipanggil dengan nama ayahnya oleh teman-temannya. Kami pun menjelaskan bahwa kita semua tidak boleh saling mengejek nama orang karena itu termasuk dalam perilaku bullying sebab tanpa disengaja dapat menyakiti perasaan orang tersebut. Di saat kegiatan berlangsung ada satu siswa yang menangis karena bukunya diambil dan dicoret-coret oleh teman depannya. Kami pun memberikan pemahaman kepada dua siswa tersebut dan menanyakan alasan siswa menangis dan alasan siswa yang mengambil dan mencoret-coret buku tanpa seiizin pemiliknya. Setelah meluruskan dan menyesaikan permasalahan tersebut, keadaan kondusif kembali dan kami membagikan hadiah kepada para siswa yang berani mengajukan pendapat dan bertanya. 

Kami juga menutup kegiatan dengan menjelaskan ulang mengenai tindakan bullying dan kami juga menjelaskan kejadian yang baru saja terjadi juga termasuk salah satu tindakan bullying sehingga kita tidak boleh melakukan hal tersebut dan berbagai hal yang dapat menyakiti seseorang. Selain itu, kami mengajak para siswa untuk saling memaafkan satu sama lain agar tidak ada lagi tindakan bullying yang terjadi dan harus saling menghormati satu sama lain. 

Semoga dengan adanya Kegiatan Sosialisasi bimbingan konseling mengenai bullying dan adab sopan santun ini dapat menghilangkan dan mencegah tindakan bullying yang terjadi di SD Negeri Krandegan Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah kedepannya. Sehingga para siswa dapat memiliki jiwa sopan santun dan saling menghormati satu sama lain baik kepada teman sebayanya maupun kepada yang lebih tua serta terhindar dari tindakan bullying baik menjadi pelaku maupun korban bullying.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline