Lihat ke Halaman Asli

I Putu Ardika Yana

seorang psikolog klinis dan penyuluh narkoba ahli pertama

Kemanusian

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Malam ini, sepulang menjemput saudara saya, terlihat keramaian di tepi jalan Yogyakarta. Pikir-pikir saat itu, apa yang sebenarnya terjadi. Macet kah? hmmm... sekarang jogja pun menjadi kota yang cukup macet.  Dan ternyata, macet memang terjadi. tapi bukan karena kepadatan jalur lalu lintas, melainkan tabrakan antara mobil dan motor.

Rupa-rupanya, yang menjadi korban adalah pengendara motor. maka jelas, marah lah mereka. tampang mereka adalah tampang-tampang preman. saya bisa membayangkan, orang yang di dalam mobil psti ketar-ketir. lalu  keluar lah seseorang yang menjadi drivernya. owalahhhh... tampangnya sangat berkebalikan. tampang remaja kaya, bersih, metroseksual dan fashionable. Nah... udah bisa ditebak apa jadinya.

Berantem lah. mulai dari cekcok mulut hingga pemukulan terhadap si driver. teman-teman si driver pun keluar dari mobil. ternyata, tampang mereka juga sama seperti si driver. hanya saja, wajah mereka jauh lebih mudah dan pucat pasi karena bersiap-siap menerima pukulan.

Ok narasinya cukup.

Masalahnya, ini di jalan yang cukup ramai, banyak penjual kaki lima bertebaran dimana-mana. banyak pengendara motor yang lewat dan juga berhenti.

Pertanyaan saya,  mengapa dari sekian banyak orang mulai dari penjual kaki lima sampai orang-orang yang berhenti gak ada yang melerai dan menolong remaja itu???

Saya sih pengen banget bisa tolong, tapi daya, secara fisik, jauhhhh bangettt dari mereka. boro-boro nolong, saya pasti langsung tepar dalam sekali pukul.

Yaahhh mungkin orang-orang yang secara fisik lemah kayak saya, cuma bisa gigit jari melihat pemukulan itu. Tapu bukankan Tuhan juga menciptakan orang-orang yang kuat??? mereka pun hadir berjejeran di pinggir jalan itu.

Ada yang udah berdiri melihat pemukulan itu, tapi duduk lagi, ada juga yang asik menonton seolah-olah ini tayangan film action 4D yang real dan oustanding.... wkwkwkkkk...

Pertanyaannya kemana nilai moral yang selama ini sok kita agung-agungkan??? yang diajarin di TK buat saling tolong menolong, tidak berantem, tenggangrasa dan bla..bla..bla...

Hmmm... tahu deh jawabannya. Mungkin gara-gara Lady Gaga jadi datang ke Indonesia... makanya terjadi pemerosotan moral yang llllluuuuuaaaaarrrrr biiiiiiaaaasaaaaa!!! dalam diri masyarakat Indonesia...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline