Lihat ke Halaman Asli

Tidak Menemukan Jawaban atau Tidak Terima dengan Jawaban?

Diperbarui: 9 September 2021   16:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Melangkah kepada suatu hal yang baru, sering kali membuat kita stres dan bingung. Banyak pertanyaan yang tanpa henti mulai bermunculan di dalam kepala. Apalagi jika saat ini kita adalah orang-orang yang masih mencari jati diri atau mungkin tujuan hidup. Masih belum melihat sebuah nilai yang harus kita kerjakan atau layak untuk di perjuangkan. Ketakutan dalam mengambil keputusan, entah ini hal yang benar atau tidak. Tak jarang kita sering berhenti dan berkutat pada pemikiran ini terus menerus tanpa menghasilkan apapun.

Beberapa tahun yang lalu saya baru saja memutuskan suatu hal yang besar dalam hidup saya. Sebelum sampai kepada keputusan itu, saya menghabiskan waktu hampir 2 tahun lebih, hanya untuk menjawab satu buah pertanyaan. Tahu apa yang lebih lucu? Sampai saat itu juga saya masih belum menemukan jawabannya.

Tapi yang menarik bagi saya adalah, apakah ini tentang saya yang belum menemukan jawabannya atau jangan-jangan saya malah sibuk mencari jawaban yang saya inginkan. Saya mengabaikan sebuah fakta bawah sudah ada jawaban atas pertanyaan saya selama ini, tapi justru tidak terima dan selalu pergi dan bertanya, hanya agar jawaban itu sesuai dengan yang saya mau dan saya terpuaskan akan hal itu.

Lalu apakah semua ini tentang apa yang kita mau, tentang apa yang membuat kita bahagia? Apakah semua jawaban atas pertanyaan kita harus memuaskan kita? Lalu bagaimana jika kita dilahirkan bukan untuk sesuatu yang kita inginkan sama sekali?

 Kita bisa saja menghabiskan banyak waktu untuk membaca buku, mendengar cerita dari orang-orang sekeliling kita, menonton kisah hebat dari seorang tokoh tentang bagaimana mereka hidup. 

Tapi kalian tidak akan menemukan jawabannya disana. Kita tidak bisa menjadikan pengalaman dan cerita hidup orang lain sebagai dasar kita memutuskan sesuatu dalam hidup kita. Sejak awal kita semua tidak sama, kita semua spesial. Saya tidak akan melarang anda semua untuk belajar dari orang lain, tapi saya pikir anda harus menemukan jawabannya sendiri.

Jika anda bertanya apa yang harus di lakukan diawal, saya akan langsung menyuruh anda melangkah. Anda harus mencoba, mengalami dan merasakan. Anda tidak akan tahu apakah itu benar atau salah jika anda tidak mencobanya.

Saya rela menukar 2 tahun pergumulan saya untuk melakukan banyak kesalahan daripada tidak melakukan apapun dan sibuk memikirkan jawaban atas semua pertanyaan saya. Berpikir tidak membawa saya kemanapun, tapi melangkah membuat saya naik satu level.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline