Berjalan Sendiri, Mungkinkah?

Saya pernah memliki prinsip bahwa saya akan memutuskan segala sesuatu dengan keputusan sendiri. Tanpa terkontaminasi dengan pendapat orang lain, mencoba melihat sesuatu yang murni tentang apa yang sebenarnya saya inginkan dan kerjakan dalam hidup ini. Entah apapun hasil dari keputusan ini saya tidak peduli. Berhasil, gagal atau justru membawa saya jauh kepada sesuatu yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya.

Melangkah sendiri bukan hal yang mudah. Ini bukan tentang diri sendiri yang egois, bukan tentang kesombongan, apalagi untuk membuktikan diri. Melangkah sendiri tanpa kusadari adalah kesimpulan dari proses perjalanan panjang yang dijalani atas betapa peliknya dunia ini. Sudah berapa luka yang dibawa sampai saat ini dan memutuskan berjalan sendiri adalah solusi akhir dari perjalanan.

Saya tahu bahwa berjalan sendiri akan membuatku terluka lagi. Meski begitu saya tetap mencobanya. Ini hal yang menarik karena hingga saat ini saya begitu menikmatinya, entah hal ini salah atau tidak saya melihat bahwa diriku baik-baik saja. Seperti itu lah kesimpulan yang ada di pikiranku.

Ini bukan melarikan diri atau mencoba berjalanan di zona nyaman dan dengan sengaja tidak melibatkan orang lain di dalam hidup saya. ini bukan tentang berhenti mengasihi orang lain, atau tidak lagi menjadi orang yang baik apalagi berhenti menjadi manusia sosial. Ini sangat rumit.

Tapi saya akan tetap menyarankan anda sekalian untuk tidak berjalan sendirian. Melibatkan orang lain, baik dalam mengambil keputusan, cara melihat dunia dan sebagai batasan jika nanti anda menyimpang akan ada tangan yang menarik anda.

Anda mungkin akan bingung tentang apa point penting yang ingin saya bagikan. Ini bukan tentang menggurui atau sesuatu yang harus semua orang tahu. Ini adalah langkah awal melibatkan orang di dalam hidup saya. Membagikan tentang apa yang saya pikirkan.