Lihat ke Halaman Asli

Ardiansyah

Pendidik

Untukmu Wahai Kasihku

Diperbarui: 14 Oktober 2023   01:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berdua Bersama Kita Abadi

Semasa sendiri, arti hidup tak berarti
Irama-irama sirna-sunyi, tak ada
Sihir-sihir mentari sekelebat tiba
Mulai menapaki jejak kita berdua

Disaat kau hadir bersama ku
Dunia begitu tak berdaya
Lembah-lembah bersujud dihadapan kita
Mengubah lara menjadi warna

Kemarilah, kita duduk bersama sejenak
Menutup mata sampai tiba saatnya
Diamlah, untuk sementara menikmati masa
Terbawa angin berirama sepi

Sampai saatnya, kau kan terkejut
Melihat diri kita sudah tiba di singgahsana mempelai
Menyambut tamu
Berfoto bersama
Tersenyum ceria

Selamat kita sudah bertahan
Mengarungi badai, meniup layar yang mudah tergores
Kita sudah sampai
Sampai di benua nirwana dan bahagia untuk selama-lamanya

 ###

Buaian rindu untuk selalu menanti

Rindu, seperti rindu pada umumnya
Aku meniti wajahmu di setiap doa
Berharap jumpa walau tak lama

Rindu, kerap kali aku ingat sosok dirimu
Tak lupa lupa aku berirama
Bersenandung dalam lara
Selalu ingat indahnya kehangatan bersamamu

Sering kita duduk berdua di taman sana
Berbicara banyak tentang permenungan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline