Apa yang pertama kali terlintas di benak Anda ketika mendengar kata Dakwah? Pastinya bermacam-macam…
Semua pemuka agama termasuk umatnya pastinya menjalankan Dakwah sesuai keyakinannya masing-masing. Lalu bagaimana ketika sekumpulan orang (atau oknum ya?) mendirikan suatu organisasi partai dengan Dakwah Islam sebagai landasannya? [caption id="attachment_246266" align="aligncenter" width="472" caption="serbaserbifitrianto.blogspot.com/2013/04/dakwah-adalah-cinta.html"][/caption]
Dakwah akan terasa manis dan damai bila dijalankan dengan cerdas dan santun. Lalu ketika ranah Agama dibawa ke dalam Politik, tentunya beresiko tinggi, karena jika ada oknum partai melakukan perbuatan melanggar hukum, maka ruh Dakwah bahkan Agama yang dibawa tentunya ikut tercoreng.
Lalu bagaimana dengan PKS? Partai Dakwah yang lagi memanas ini jadi bulan-bulanan media dan masyarakat akibat kasus Luthfi Hasan Ishaq (LHI) dan Ahmad Fathanah (AF). Apalagi saya yang sering ikut ngasih komentar ke PKS pastinya sudah dicap “PKS haters” oleh “PKS Lovers” (Hehehe, baru kali ini ada partai yang ngasih stempel begituan).
Pembelaan yang bertubi-tubi (ngga jadi pakai istilah membabi buta, babi khan haram) dari Fans-nya, tentunya tidak salah. Apalagi jumlah fansnya yang semakin hari semakin bertambah dengan nama-nama keren dan foto profil yang bukan wajah manusia (atau memang bukan manusia?)
Serupa namun tak sama, ditambah lagi saat buka Kompasiana pagi ini, langsung baca artikelnya si Ken Hirai di sini.
Apakah memang sudah menjadi kebiasaan kader PKS kah untuk menghalalkan umpatan semacam itu? Ahh.. saya yakin ini hanya oknum, karena di Kompasiana ini masih banyak PKS Lovers yang bicaranya santun…
Selamat pagi semua…
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI