Lihat ke Halaman Asli

Ardi Bagus Prasetyo

TERVERIFIKASI

Praktisi Pendidikan

5 Rekomendasi Ice Breaking Seru yang Dapat Memecah Suasana Kelas

Diperbarui: 12 November 2024   19:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(https://smkn02wajo.sch.id/read/123/ice-breaking-dalam-pembelajaran-membangun-suasana-belajar-yang-menyenangkan)

Tuntutan kurikulum merdeka dan perkembangan zaman mengharuskan seorang guru harus berpikir cerdas dan kreatif dalam merancang sistem pembelajaran di kelas yang menyenangkan. Jika dulu hanya sekadar berceramah dari awal sampai akhir jam pelajaran, maka sekarang guru harus beradaptasi agar gaya mengajarnya dapat diterima dan tujuan pembelajaran yang dicanangkan dapat tercapai. Maka dari itu, salah satu cara yang dapat dilakukan guru dalam membuat suasana kelas dapat menyenangkan adalah dengan mengadakan ice breaking di awal jam pelajaran. 

Menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan di dalam kelas sering kali menjadi tantangan bagi para pendidik. Salah satu cara efektif untuk meningkatkan keterlibatan dan mengurangi ketegangan adalah dengan melakukan ice breaking---kegiatan yang dirancang untuk memecah kebekuan dan meningkatkan interaksi antar siswa. Dengan menggunakan ice breaking yang tepat, guru dapat mendorong siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan terhubung satu sama lain. Berikut ini lima rekomendasi ice breaking seru yang dapat memecah suasana kelas dan meningkatkan semangat belajar.

1. Permainan "Dua Kebenaran dan Satu Kebohongan"

Permainan ini sangat efektif dalam membangun kepercayaan dan keakraban antar siswa. Setiap siswa bergiliran menyampaikan tiga pernyataan tentang dirinya: dua di antaranya benar, sedangkan satu adalah kebohongan. Tugas siswa lainnya adalah menebak mana pernyataan yang tidak benar. Aktivitas ini tidak hanya menghibur tetapi juga membantu siswa mengenal satu sama lain dengan cara yang menyenangkan.

Menurut penelitian dalam Journal of Education and Learning, aktivitas seperti ini dapat meningkatkan interaksi sosial dan memperbaiki dinamika kelompok di kelas. Dua Kebenaran dan Satu Kebohongan juga merangsang kemampuan berpikir kritis dan komunikasi efektif, keterampilan penting dalam pembelajaran.

2. "Sambung Kata Cerita"

Sambung kata cerita adalah aktivitas kreatif yang mengasah kemampuan berpikir spontan dan imajinasi siswa. Guru memulai cerita dengan satu kalimat, misalnya: "Pada suatu hari, seekor kucing menemukan sebuah kotak misterius di taman sekolah." Selanjutnya, siswa bergiliran menambahkan satu kalimat untuk melanjutkan cerita tersebut.

Kegiatan ini mengasah daya imajinasi dan membuat siswa berpikir cepat. Menurut teori konstruktivisme Vygotsky, aktivitas semacam ini membantu siswa membangun pengetahuan secara aktif melalui interaksi sosial. Selain itu, ini adalah cara yang efektif untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum dalam suasana yang santai.

3. "Bingo Sosial"

Bingo Sosial adalah adaptasi dari permainan bingo klasik yang bertujuan untuk membantu siswa saling mengenal. Setiap siswa diberikan lembaran dengan daftar kegiatan atau hobi, seperti "pernah membaca buku fiksi" atau "suka makan es krim". Mereka kemudian harus mencari teman sekelas yang memenuhi kriteria tersebut dan menuliskannya di kotak terkait.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline