Lihat ke Halaman Asli

Ardi Bagus Prasetyo

TERVERIFIKASI

Praktisi Pendidikan

Tantangan dan Inovasi Pendidikan di Era Digital, Menuju Pendidikan Inklusif dan Berkelanjutan

Diperbarui: 26 September 2024   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(https://www.akseleran.co.id/blog/permasalahan-pendidikan-di-indonesia/)

Pendidikan di abad ke-21 menghadapi berbagai tantangan besar, terutama dengan cepatnya perkembangan teknologi, perubahan sosial, dan kebutuhan untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global. Perubahan ini membawa dunia pendidikan ke dalam era digital, yang di satu sisi menawarkan peluang besar, namun di sisi lain menghadirkan berbagai hambatan. Artikel ini akan membahas tentang bagaimana dunia pendidikan merespons perubahan zaman dan tantangan yang dihadapinya, serta inovasi-inovasi yang sedang dikembangkan untuk menciptakan pendidikan yang inklusif, relevan, dan berkelanjutan.

 1. Transformasi Pendidikan di Era Digital

Teknologi digital telah mengubah hampir semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Pandemi COVID-19 menjadi katalisator percepatan digitalisasi dalam pembelajaran. Pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau online menjadi kebutuhan mendesak ketika sekolah-sekolah terpaksa ditutup. Meskipun tantangan teknologi dalam pembelajaran jarak jauh masih dirasakan di berbagai wilayah, dampaknya terhadap pola pembelajaran jangka panjang sangat signifikan.

Pembelajaran berbasis teknologi memungkinkan guru untuk menciptakan kelas virtual yang fleksibel, adaptif, dan interaktif. Namun, transformasi digital ini juga menyoroti kesenjangan dalam akses terhadap pendidikan berkualitas. Banyak daerah terpencil di Indonesia yang masih belum memiliki infrastruktur internet yang memadai, membuat siswa di daerah-daerah tersebut tertinggal. Selain itu, tidak semua guru memiliki keterampilan teknologi yang cukup untuk memaksimalkan potensi pembelajaran digital.

 2. Kesenjangan Akses Teknologi dan Pendidikan

Salah satu masalah mendasar dalam pendidikan di era digital adalah kesenjangan akses terhadap teknologi. Di kota-kota besar, penggunaan teknologi dalam pendidikan menjadi hal yang umum dan bahkan sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Namun, di banyak daerah pedesaan dan terpencil, akses ke internet, perangkat digital, dan infrastruktur pendidikan yang memadai masih sangat terbatas.

Kesenjangan digital ini semakin memperlebar ketimpangan dalam mutu pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Di era di mana pembelajaran daring menjadi semakin relevan, siswa yang tidak memiliki akses ke perangkat teknologi atau internet yang stabil sering kali tertinggal dalam pembelajaran. Solusi untuk masalah ini memerlukan pendekatan yang komprehensif, mulai dari pengembangan infrastruktur digital hingga program pelatihan untuk guru dan siswa dalam memanfaatkan teknologi secara efektif.

 3. Pendidikan Inklusif dan Kebutuhan Khusus

Pendidikan yang inklusif adalah pendidikan yang mampu merangkul semua peserta didik tanpa memandang latar belakang, kemampuan, atau kebutuhan khusus yang mereka miliki. Di Indonesia, meskipun sudah ada kebijakan yang mendukung pendidikan inklusif, implementasinya masih menghadapi banyak tantangan.

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam pendidikan inklusif adalah akses bagi siswa dengan kebutuhan khusus, seperti siswa dengan disabilitas fisik atau sensorik. Sekolah-sekolah di banyak daerah belum memiliki fasilitas atau tenaga pendidik yang terlatih untuk melayani kebutuhan siswa dengan disabilitas. Di sinilah peran teknologi menjadi sangat penting. Teknologi assistive, seperti perangkat pembaca layar untuk siswa tunanetra atau alat bantu dengar untuk siswa dengan gangguan pendengaran, dapat membantu menciptakan pengalaman belajar yang setara bagi semua siswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline