Sadis, mungkin satu kata itu cocok menggambarkan situasi yang dialami oleh seorang selebgram yang juga pernah menjadi mantan atlet anggar yakni Cut Intan Nabila. Berawal dari postingan yang isinya curhat ia yang juga ditampilkan bersama bukti rekaman video CCTV peristiwa KDRT yang menimpanya pada 13 Agustus 2024 kemarin. Terlihat pada video tersebut, suami korban dengan beringasnya melayangkan beberapa pukulan kepada sang istri serta yang paling menjengkelkan siapapun orang yang menonton video tersebut sang anak yang masih bayi juga ikut tertendang.
Di caption unggahan Video nabila, ia juga menyampaikan bahwa KDRT yang dialaminya sudah sangat sering terjadi bahkan di usia ke-5 tahun perkawinan mereka. Ironi memang tak kala di usia-usia seperti itu yang harusnya seorang istri dan anak harusnya mendapatkan perlakukan spesial serta kasih sayang yang tulus dari sang suami, justru yang didapatkan malah sebaliknya yakni perlakuan kasar yang menyebabkan beban mental serta psikis bagi sang istri.
Lebih lanjut, akibat viralnya peristiwa tersebut. Polisi yang dalam hal ini adalah Polres Bogor pun bergerak cepat guna menangkap pelaku yang dikabarkan akan kabur menuju Surabaya dari Jakarta. Tapi untungnya, berkat kerjasama dari berbagai pihak si pelaku berhasil diringkus di salah satu Hotel di Kemang, Jakarta Selatan pada Selasa malam (13/8/2024).
Penyebab utama terjadinya Peristiwa KDRT
Melalui unggahannya pula, Nabila menyebutkan bahwa peristiwa KDRT yang dialaminya sudah dialami sejak lama. Bahkan, itu terjadi akibat ulah sang suami yang berani berselingkuh dan berakhir pada pertengkaran hingga berujung pada kekerasan yang dilakukan sang suami. Padahal dalam keterangannya, Nabila juga sudah memaafkan kesalahan suaminya tersebut berulang kali hingga puncaknya ia tak lagi bisa menahan rasa emosi dan sakit hati terlebih ia baru saja melahirkan.
Seperti yang sama-sama kita tahu, akhir-akhir ini, peristiwa Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan perselingkuhan semakin sering mencuat di Indonesia, baik di kalangan masyarakat umum maupun selebritas. Fenomena ini menunjukkan bahwa masalah dalam hubungan rumah tangga kerap kali berujung pada tindakan kekerasan fisik maupun psikologis yang merusak keharmonisan keluarga. Kasus-kasus KDRT dan perselingkuhan sering kali disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketidakseimbangan dalam hubungan, kurangnya komunikasi yang efektif, serta tekanan ekonomi dan sosial.
Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh pasangan yang terlibat, tetapi juga oleh anak-anak dan keluarga besar yang menjadi korban tidak langsung dari konflik ini. Meskipun pemerintah telah mengeluarkan undang-undang dan program untuk mencegah KDRT, dan berbagai kampanye telah dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetiaan dalam pernikahan, kenyataannya kasus-kasus ini masih sering terjadi, mencerminkan tantangan besar dalam upaya membangun keluarga yang sehat dan harmonis di Indonesia.
Apa yang perlu dipersiapkan sebelum memutuskan untuk menikah di usia muda?
Menikah di usia muda membutuhkan persiapan yang matang agar hubungan pernikahan dapat berjalan dengan baik dan harmonis. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum memutuskan untuk menikah di usia muda: