Lihat ke Halaman Asli

Ardi Bagus Prasetyo

TERVERIFIKASI

Praktisi Pendidikan

Mengenali Dampak Buruk "Moodyan" bagi Diri Seseorang

Diperbarui: 7 Juni 2024   01:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

inc.com

Secara umum, istilah "moodyan" merujuk pada seseorang yang memiliki kecenderungan untuk mengalami fluktuasi suasana hati atau perubahan emosi yang cepat dan tidak terduga. Orang yang moodyan cenderung memiliki rentang emosi yang luas, mulai dari kegembiraan dan keceriaan hingga kesedihan atau kecemasan dalam waktu yang relatif singkat. 

Fenomena ini seringkali membuat perilaku dan respons seseorang menjadi sulit diprediksi bagi orang di sekitarnya. Meskipun suasana hati yang fluktuatif dapat menjadi bagian dari spektrum normal dalam pengalaman emosi manusia, dalam beberapa kasus, perubahan suasana hati yang ekstrem atau terus-menerus dapat mengindikasikan adanya gangguan kesehatan mental seperti gangguan suasana hati atau gangguan kecemasan. 

Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengelola perubahan suasana hati dengan bijak, baik sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari maupun sebagai bagian dari proses kesehatan mental yang lebih luas.

Istilah "moodyan" mungkin bukan istilah yang secara resmi didefinisikan oleh para ahli. Namun, secara umum, "moodyan" merujuk pada seseorang yang memiliki kecenderungan untuk mengalami fluktuasi suasana hati atau perubahan emosi yang cepat dan tidak terduga.

Para ahli dalam psikologi dan psikiatri sering kali menggunakan istilah-istilah yang lebih spesifik untuk menggambarkan fenomena seperti ini, seperti gangguan suasana hati, gangguan emosi, atau gangguan bipolar.

Gangguan suasana hati adalah kondisi mental yang ditandai oleh perubahan ekstrem dalam suasana hati, termasuk periode depresi yang dalam, periode mania atau hipomania yang meningkat, atau campuran dari keduanya. Ahli psikiatri akan menggunakan kriteria diagnostik yang ditetapkan dalam DSM (Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental) untuk menentukan apakah seseorang menderita gangguan suasana hati tertentu.

Namun, jika "moodyan" hanya digunakan secara informal untuk menggambarkan seseorang yang memiliki perubahan suasana hati yang cepat dan fluktuatif, para ahli mungkin lebih cenderung menggunakan deskripsi yang lebih spesifik tentang kondisi psikologis atau emosional individu tersebut, daripada menggunakan istilah yang tidak resmi seperti "moodyan".

Dalam kehidupan sehari-hari, sikap moodyan dapat tercermin dalam berbagai perilaku dan respons yang tidak konsisten dari waktu ke waktu. Berikut adalah beberapa contoh sikap moodyan:

1) Perubahan suasana hati yang drastis: Seseorang dengan sikap moodyan mungkin tiba-tiba berubah dari ceria dan antusias menjadi murung atau marah tanpa alasan yang jelas.

2) Perilaku impulsif: Individu dengan sikap moodyan mungkin cenderung melakukan keputusan impulsif atau bereaksi secara berlebihan terhadap situasi tertentu tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline