Lihat ke Halaman Asli

Ardi Bagus Prasetyo

TERVERIFIKASI

Praktisi Pendidikan

Pentingnya Menciptakan Ruang Kelas yang Fleksibel bagi Guru

Diperbarui: 2 Juni 2024   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(https://homecare24.id/penataan-ruang-kelas-tk)

Ruang kelas fleksibel adalah konsep desain ruang belajar yang mengutamakan fleksibilitas dan adaptabilitas untuk mendukung berbagai gaya belajar dan aktivitas pembelajaran. Dalam ruang kelas ini, furnitur seperti meja, kursi, dan area kerja dapat dengan mudah diatur ulang untuk memenuhi kebutuhan tertentu, seperti diskusi kelompok, kerja individu, atau presentasi. Selain itu, ruang kelas fleksibel sering dilengkapi dengan teknologi modern yang memungkinkan integrasi alat digital dan sumber daya online. Tujuan utama dari ruang kelas fleksibel adalah menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis, kolaboratif, dan responsif terhadap kebutuhan siswa dan guru, sehingga dapat meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar.

Lebih lanjut, ruang kelas fleksibel menjadi semakin relevan di era Kurikulum Merdeka, sebuah inisiatif pendidikan di Indonesia yang menekankan kebebasan dan kemandirian dalam proses belajar mengajar. Kurikulum Merdeka memberi guru kebebasan untuk merancang dan mengimplementasikan metode pembelajaran yang paling sesuai dengan kebutuhan siswa. Dalam konteks ini, ruang kelas fleksibel mendukung pendekatan tersebut dengan menyediakan lingkungan yang adaptif dan multifungsi.

Di era Kurikulum Merdeka, ruang kelas fleksibel memungkinkan guru dan siswa untuk melakukan berbagai aktivitas pembelajaran dengan lebih mudah dan efisien. Misalnya, furnitur yang mudah dipindahkan memungkinkan pengaturan ruang untuk beragam kegiatan seperti diskusi kelompok, proyek kolaboratif, presentasi, hingga sesi pembelajaran mandiri. Teknologi yang terintegrasi dalam ruang kelas fleksibel juga mendukung akses ke sumber belajar digital, sehingga siswa dapat belajar dengan cara yang lebih interaktif dan menarik.

Ruang kelas fleksibel juga mendukung prinsip pembelajaran yang berpusat pada siswa, yang menjadi inti dari Kurikulum Merdeka. Siswa diberi kesempatan untuk mengatur ruang belajar mereka sendiri sesuai dengan gaya belajar dan kebutuhan mereka, yang dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap proses belajar mereka sendiri. Hal ini sejalan dengan tujuan Kurikulum Merdeka untuk membentuk siswa yang mandiri, kreatif, dan kritis.

Dengan demikian, ruang kelas fleksibel di era Kurikulum Merdeka bukan hanya sebuah inovasi dalam desain ruang belajar, tetapi juga sebuah sarana untuk mendukung transformasi pendidikan yang lebih holistik dan berpusat pada siswa.

Ruang kelas fleksibel dapat dirancang dengan berbagai cara untuk mendukung berbagai kegiatan pembelajaran. Berikut adalah beberapa contoh desain ruang kelas fleksibel yang bisa dicoba oleh guru:

1. Zona Pembelajaran Terpadu

Deskripsi: Ruang kelas dibagi menjadi beberapa zona, masing-masing dengan fungsi khusus seperti zona diskusi kelompok, zona pembelajaran mandiri, dan zona presentasi.
Implementasi: Gunakan furnitur yang mudah dipindahkan seperti meja lipat dan kursi yang bisa dipindah-pindah. Sediakan papan tulis atau papan flip di setiap zona.

2. Pengaturan Meja Modular

Deskripsi: Meja dan kursi modular yang bisa disusun dalam berbagai formasi seperti lingkaran, kelompok kecil, atau barisan.
Implementasi: Pilih meja berbentuk segitiga atau trapezoid yang bisa disusun dalam berbagai formasi sesuai kebutuhan pembelajaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline