Gelaran Liga Champions akhirnya masuk pada tahap akhir yakni partai Final yang mempertemukan dua tim beda sejarah dan juga berbeda negara. Real Madrid yang lolos dengan dramatis ke partai final sejak perempat final lalu, akan berhadapan dengan wakil dari negara Adolf Hitler Jerman yakni Borussia Dortmund. Sekadar informasi final nanti akan digelar pada 2 Juni 2024 di Stadion Wembley, London, Inggris.
Jika kita sedikit nostalgia sejak fase grup kedua tim telah menampilkan performa yang impresif. Dimulai dari Real Madrid yang tampil dengan meyakinkan di fase grup dengan mampu mengalahkan tim-tim pesaing seperti Napoli, Sporting Braga, dan Union Berlin. Real Madrid sendiri berhasil tampil perkasa dengan mengumpulkan total 18 poin atau artinya menyapu semua laga fase grup dengan kemenangan. Dari segi produktifitas gol, Real Madrid mampu membukukan total 26 gol sejak fase grup hingga semifinal dengan rincian 16 gol di fase grup dan 10 gol di fase gugur.
Sementara di lain sisi, Borussia Dortmund di bawah komando pelatih Edin Terzic justru berhasil lolos dari babak grup UCL musim ini dengan hasil yang istimewa. Menempati grup maut atau grup neraka yakni grup F bersama PSG, AC Milan, dan Newcastle United. Dortmund yang tak diunggulkan sama sekali, justru tampil perkasa dengan keluar sebagai pemuncak grup dengan raihan 11 poin dengan rincian mengemas 3 hasil kemenangan, 2 kali seri, dan meraih 1 kekalahan.
Dari segi produktifitas, jika dibandingkan dengan el real, Borussia Dortmund masih kalah yakni dengan hanya membukukan 18 gol sejak fase grup hingga semifinal dengan rincian 7 gol di babak grup dan sisanya di babak gugur. Lantas, apa yang istimewa dari pencapaian Dortmund di UCL musim ini? Jawabannya tentu perjalanan mereka yang mengejutkan sejak babak perempatfinal. Sempat menderita kekalahan tipis 1-2 di leg pertama perempatfinal menghadapi Atletico Madrid, Dortmund berhasil membalikkan keadaan dengan menang 4-2 pada leg kedua.
Kejutan justru berlanjut di babak semifinal, kembali dipertemukan melawan PSG di babak semifinal. Dotmund berhasil menang dengan skor tipis 0-1 pada leg pertama. Sementara di leg kedua, walau harus tampil di markas PSG serta harus berjuang mati-matian menahan skor agar tak kebobolan, Dortmund justru berhasil menang dengan skor tipis 0-1 atas PSG. Berkat hasil tersebut, die borussen berhasil mengamankan tiket final guna menantang Real Madrid.
Lantas bagaimana peta persaingan kedua tim jelak babak final yang dimainkan di Wembley nanti?
(https://bongdaplus.vn/champions-league-cup-c1/xac-dinh-hai-cap-ban-ket-champions-league-4282532404.html)
Secara rekor pertemuan melansir laman dari Uefa.com, Real Madrid dan Dortmund telah bertemu sebanyak 14 kali. Dengan rincian masing-masing, Real Madrid berhasil memenangkan 6 laga sementara Dortmund hanya memenangkan total 3 laga dan sisanya berakhir imbang. Walau dari rekor pertemuan antara kedua tim Real Madrid jauh lebih unggul, akan tetapi Dortmund musim ini tentu tak akan sama seperti Dortmund telah dikalahkan Madrid sebelumnya. Edin Terzic selaku pelatih sendiri telah mengubah Dortmund menjadi tim yang yang kuat secara bertahan dan agresif dalam menyerang.
Para pemain Dortmund seperti Karim Adeyemi, Ian Matsen, Jadon Sancho, hingga Reus tentu memiliki kualitas yang tak bisa dianggap remeh begitu saja. Memiliki kecepatan, kelincahan, dan kualitas finishing yang bagus. Adeyemi dan Sancho nampaknya bisa jadi andalan dalam mengacak-acak lini bertahan Real Madrid yang dikomandoi Antonio Rudiger dan kolega. Jangan lupakan pula top skor sementara Dortmund di Liga Champions musim ini yakni Niclass Fulkrug dengan 3 golnya. Pemain asal Jerman tersebut bisa saja menjadi ancaman serius bagi Real Madrid jika el real tak mengantisipasi kekuatan fisik dan kualitas finishingnya.
Di sisi lain, Real Madrid musim ini tentu tak akan membiarkan misi meraih trofi ke-15 ucl-nya musim ini sirna begitu saja. Tampil begitu produktif sejak fase grup hingga semifinal dengan mengalahkan pesaing kuat seperti Munchen dan Leibzig, plus berhasil menyingkirkan sang juara bertahan yakni Manchester City. Real Madrid asuhan Ancelotti berhasil menuntaskan balas dendam atas kekalahan di babak semifinal ucl musim lalu atas City.