Lihat ke Halaman Asli

Ardi Bagus Prasetyo

TERVERIFIKASI

Praktisi Pendidikan

Ragam Hal Berat yang Kerap Dikeluhkan Banyak Guru di Indonesia

Diperbarui: 28 Mei 2024   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(pendidikan.harianjogja.com)

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting di era globalisasi ini bahkan termasuk dalam kebutuhan dasar setiap manusia karena dengan memperoleh pendidikan manusia akan dapat meningkatkan kualitas hidupnya di masa depan. Pendidikan juga merupakan salah satu faktor penunjang kemajuan suatu bangsa, semakin tinggi dan berkualitas pendidikan di suatu negara maka akan semakin maju pula tingkat kesejahteraan dan kualitas sumber daya negara tersebut. 

Bahkan ada salah satu ungkapan yang pernah dicetuskan oleh Nelson Mandela, ia mengatakan bahwa "Pendidikan merupakan senjata yang paling ampih yang dapat digunakan untuk mengubah dunia". Dari ungkapan tersebut dapat dimaknai bahwa sebegitu dahsyatnya dampak yang dirasakan oleh suatu bangsa apabila masyarakatnya dapat menikmati proses pendidikan yang berkualitas.

Namun, pernahkah kita berpikir sejenak tentang seperti apakah pendidikan yang kita inginkan? Meski belum memuaskan, kita harus mengakui bahwa negara kita yakni Indonesia masih jauh dari kata terbaik dan berkualitas dari aspek pendidikan. Bahkan ranking PISA terbaru saja yakni hanya dari segi kompetensi literasi peringkat Indonesia masih berada di peringkat 10 terbawah dari total 60 negara yang terlibat dari perangkingan tersebut. Hal tersebut merupakan cerminan betapa belum membahagiakannya kualitas pendidikan Indonesia saat ini.

Lalu, apa faktor penentu yang menunjang terciptanya sistem pendidikan yang berkualitas di suatu negara?

Jawabanya hanya satu yakni guru, ibarat sebuah kendaraan guru diibaratkan seperti mesin. Bayangkan saja kendaraan mewah motor atau mobil walaupun harganya mahal, modelnya terbaru, dan performanya istimewa namun jika mesinnya tak hidup, apakah berguna?

Begitu juga, guru kerap dianggap sebagai penentu dan garda terdepan dari maju atau tidaknya sistem pendidikan di suatu negara. Bahkan, sebagian dari kita tentu pernah belajar dari salah satu negara maju di Asia yakni Jepang. Melalui Kaisar Hirohito, ia pernah bertanya pada anak buahnya tentang keadaan negara Jepang pasca pemboman Hiroshima dan Nagasaki. Ia menanyakan ada berapa jumlah guru yang tersisa, lalu ia melanjutkan dengan kalimat "Selamatkan sisa guru yang ada karena suatu hari kita akan menguasai dunia".

Tetapi, itu Jepang beda cerita jika Indonesia. Negara yang terkenal dengan istilah Ibu Pertiwi ini masih belum bisa sepenuhnya bebas dari masalah-masalah yang lumrah terjadi di negara berkembang termasuk dalam bidang pendidikan. Masalah itulah yang kerap menjadi keluhan para guru di Indonesia, lantas apa saja keluhan tersebut? Berikut ulasannya:


1) Fasilitas dan Infrastruktur yang Tidak Memadai: Banyak sekolah, terutama di daerah terpencil, masih kekurangan fasilitas dasar seperti ruang kelas yang layak, laboratorium, perpustakaan, dan akses internet. Hal ini menghambat proses pembelajaran yang efektif dan mengurangi kesempatan siswa untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.

2) Kesenjangan Akses Teknologi: Ketidakmerataan akses terhadap teknologi dan internet menyebabkan kesenjangan dalam kualitas pendidikan. Siswa di perkotaan biasanya lebih mudah mengakses teknologi dibandingkan dengan siswa di pedesaan, yang sering kali tidak memiliki perangkat atau koneksi internet yang memadai.

3) Beban Administratif yang Berat: Guru sering kali dibebani dengan berbagai tugas administratif yang menyita banyak waktu dan energi. Hal ini mengurangi waktu yang bisa mereka gunakan untuk merencanakan dan melaksanakan pengajaran yang berkualitas serta memperhatikan kebutuhan individu siswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline