Lihat ke Halaman Asli

Ardi Bagus Prasetyo

TERVERIFIKASI

Praktisi Pendidikan

Literasi tentang Sampah!

Diperbarui: 10 Juni 2023   07:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(https://unair.ac.id/solusi-pengelolaan-sampah-plastik-di-indonesia)

Masalah sampah menjadi salah satu isu lingkungan yang sangat signifikan di Indonesia. Pertumbuhan populasi yang cepat, urbanisasi, dan konsumsi yang tinggi telah menghasilkan peningkatan volume sampah yang tidak terkelola dengan baik.  Sampah adalah materi atau benda yang tidak lagi memiliki nilai atau fungsi dan tidak diinginkan oleh pemiliknya. Sampah dapat berupa berbagai jenis material, seperti limbah makanan, plastik, kertas, logam, kaca, tekstil, dan banyak lagi.Penghasilan sampah merupakan hasil dari aktivitas manusia sehari-hari, seperti konsumsi, produksi, dan kegiatan industri. Sampah dapat memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia jika tidak dikelola dengan baik.

Lalu apa tantangan problematik yang kerap dihadapi masyarakat dalam menghadapi persoalan tentang sampah?

  1. Tantangan dalam Penanganan Sampah: a. Pertumbuhan Populasi: Pertumbuhan populasi yang cepat berarti peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan, menempatkan beban besar pada infrastruktur penanganan sampah yang ada. b. Kurangnya Infrastruktur: Infrastruktur penanganan sampah yang terbatas, seperti sistem pengumpulan, pemrosesan, dan tempat pembuangan akhir, menyebabkan sulitnya mengelola sampah secara efektif. c. Kurangnya Kesadaran dan Pendidikan: Kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar masih rendah. Pendidikan dan kampanye kesadaran sangat penting dalam mengubah perilaku masyarakat terkait pengurangan, daur ulang, dan pemilahan sampah. d. Pola Konsumsi dan Pembungkaman Masyarakat: Pola konsumsi yang berlebihan dan kebiasaan pembuang sampah sembarangan masih menjadi tantangan serius. Peningkatan kesadaran dan pengubahan perilaku konsumen diperlukan.

  2. Solusi dan Upaya Penanganan Sampah: a. Pengurangan Sampah: Mengutamakan pengurangan sampah melalui kampanye penggunaan produk yang ramah lingkungan, pengurangan kemasan sekali pakai, dan penggunaan kembali barang-barang yang masih dapat digunakan. b. Pemilahan dan Daur Ulang: Mendorong pemilahan sampah di tingkat rumah tangga dan membangun fasilitas daur ulang yang memadai untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir. c. Infrastruktur dan Teknologi: Investasi dalam infrastruktur pengelolaan sampah yang lebih baik, seperti pengolahan sampah organik menjadi kompos, pabrik daur ulang, dan tempat pembuangan akhir yang terintegrasi dan berstandar internasional. d. Kemitraan dan Kolaborasi: Membangun kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, LSM, dan masyarakat untuk mengatasi masalah sampah secara bersama-sama, termasuk melibatkan pelaku usaha dalam tanggung jawab sosial perusahaan. e. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Pendidikan yang melibatkan masyarakat untuk memahami dampak buruk dari pembuangan sampah sembarangan dan mengajarkan praktik pengelolaan sampah yang benar.

Suka atau tidak suka, kita tentu akan dihadapkan pada situasi dimana sampah sangat erat dan bersahabat dengan kehidupan manusia. Bahkan, dapat dikatakan di mana ada kehidupan, maka dapat dipastikan di situ ada sampah. Ada beberapa dampak yang ditimbulkan dari masalah buruknya pengelolaan sampah dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa dampak negatif dari sampah antara lain:

  1. Pencemaran Lingkungan: Pembuangan sampah yang tidak teratur dan tidak sesuai standar dapat menyebabkan pencemaran udara, air, dan tanah. Limbah kimia dan bahan beracun yang terbuang dapat merusak ekosistem alami, mengancam keanekaragaman hayati, dan membahayakan kesehatan manusia.

  2. Penyakit dan Kesehatan Masyarakat: Timbulan sampah yang berlebihan dan penanganan yang tidak memadai dapat menjadi tempat berkembangbiaknya hama, seperti nyamuk, tikus, dan serangga lainnya. Hal ini dapat menyebabkan penyebaran penyakit menular, seperti demam berdarah, malaria, dan diare.

  3. Kerusakan Ekosistem: Sampah yang tidak terkendali dapat merusak ekosistem alami, terutama jika sampah tersebut berakhir di lingkungan alam seperti sungai, laut, dan hutan. Hewan dan tumbuhan dapat terperangkap, terluka, atau bahkan mati akibat sampah yang mengganggu habitat mereka.

  4. Masalah Estetika: Timbulan sampah yang berlebihan, terutama di daerah perkotaan, dapat merusak keindahan lingkungan dan menciptakan pemandangan yang tidak menyenangkan. Sampah yang berserakan di jalan, taman, atau sungai dapat menciptakan citra negatif bagi suatu daerah dan mengurangi kualitas hidup penduduk setempat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline