Lihat ke Halaman Asli

Ardiatama Iedha Aradhea

Universitas Singaperbangsa Karawang

Sosialisasi Alat Pembakaran Sampah Minim Asap oleh KKN Unsika 2024 di Desa Malangsari

Diperbarui: 31 Januari 2024   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi Indoor di Majelis Darul Jannah, desa Malangsari

Pada Hari Kamis tanggal 26 Januari 2024 Mahasiswa Kelompok Kuliah Kerja Nyata Universitas Singaperbangsa Karawang Tahun 2024 melakukan sosialisasi alat pembakaran sampah minim asap kepada masyarakat di Desa Malangsari, Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Malangsari terhadap pentingnya kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Salah satunya melalui pembuatan alat pembakaran sampah minim asap. Alat tersebut terdiri dari drum, pipa cerobong, pintu, dan penutup. Pada pembuatan alat pembakaran sampah minim asap dilakukan dengan melakukan pengelasan pada bagian penutup dan menggunakan besi dan ditutup menggunakan penutup. Untuk penggunaan alat tersebut haruslah dipisahkan terlebih dahulu antara sampah yang basah dengan yang kering. Apabila sampah basah, maka harus dilakukan pengeringan terlebih dahulu supaya proses pembakaran dapat berjalan efektif.

Sosialisasi Outdoor bersama Warga

Foto bersama Masyarakat

Proses selanjutnya apabila sampah yang kering sudah siap dilakukan proses pembakaran maka dimasukkan ke dalam alat tersebut dengan membuka pintu dan  memasukkan sampah nya dan akan lebih efektif dalam proses pembakaran tersebut dibantu dengan minyak tanah. Setelah minyak tanah tersebut disiram ke sampah yang akan dibakar lalu dapat melalukan pembakaran dengan menggunakan korek api. Apabila api telah menyala, maka pintu alat itu harus ditutup supaya asap tidak keluar. Alat ini cenderung mengurangi polusi udara melalui asap yang dihasilkan selama proses pembakaran. Hasil akhir dan proses pembakaran berupa abu dan asap yang dihasilkan dan keluar melalui pipa berwarna putih. Sosialisasi dilakukan secara indoor dan outdoor, untuk proses sosialisasi secara indoor dilakukan di majelis Darul Jannah bersama warga sekitar. Setelah dilakukan sosialisasi dengan warga desa Malangsari secara indoor, maka proses berlanjut pada sosialisasi pembakaran sampah secara langsung di lapangan sekitar majelis Darul Jannah. Masyarakat sangat antusias dan acara ini sangat berkesan karena dapat menyatukan semangat gotong royong dan kebersamaan bagi warga desa Malangsari. Setelah proses sosialisasi secara indoor dan outdoor maka warga desa Malangsari telah mengetahui proses pembuatan alat sampah pembakaran minim asap yang dapat digunakan secara berkelanjutan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline