Lihat ke Halaman Asli

Game Masa Kini Kurang Ramah Anak?

Diperbarui: 11 Oktober 2015   12:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Era kemajuan sangat mempengaruhi gaya hidup seseorang, di era sekarang ini dimana semuanya serba digital dan online membuat banyak konten mudah didapatkan. Disamping terletak kemudahan untuk melakukan hal-hal sehari-hari seperti shopping, browsing, dan entertainment, kemudahan yang didapat juga bisa menimbulkan dampak buruk bagi pola kegiatan sehari-hari khususnya anak anak.

Kehidupan modern bagi ana-anak bak memanjakan orangtua untuk tetap membuat anak tetap dirumah dan tidak berulah, akan tetapi tanpa tersadar fasilitas yang kita berikan, seperti smartphone kurang tepat dimanfaatkan sebagaimana mestinya, dalam hal ini tetang game yang ter instal di smartphone anak kesayangan anda.

Banyak game yang tersaji di appstore dan playstore yang mengandung agresivitas, tidak mendidik, dan bahkan mengandung unsur pornografi. Yang paling membahayakan sebenarnya adalah yang merubah pola pikir anak menjadi "gamer" atau kecanduan terhadap game tertentu, hal ini akan membuat anak anda meninggalkan banyak kesempatan untuk menimba ilmu yang lainnya, bahkan bisa seharian duduk dan hanya bermain game sehingga anak kadang sulit diatur.

Akan tetapi kita sebagai orang dewasa dapat mengontrol keadaan seperti ini, seperti mengecek game apakah yang terinstal? Atau bahkan memberikan saran dan mencarikan game-game yang mendidik, mencerdaskan dan tidak membuat kecanduan (adiksi). 

Saat ini banyak developer game yang mulai peduli dengan fenomena seperti ini, para developer game mulai membuat game sederhana yang bisa membuat kecerdasan anak meningkat bahkan membantu anak dalam pembelajaran di sekolah, dan yang paling penting, game ini bermanfaat.

Diharapkan kedepan akan banyak developer game terkhusus developer lokal yang mulai ikut memperdulikan hal ini, sehingga generasi penerus kita dapat lebih sukses daripada generasi kita sekarang. Kalau bukan dari kita, siapa lagi?

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline