Lihat ke Halaman Asli

Simpul Mati

Diperbarui: 19 Maret 2016   00:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

menggembung, tak urung pecah

penuh, tak mau tumpah

abu-abu, nyaris hitam, memutih lagi

 

mengawang-awang

terapung-apung,

melayang, terbawa sayap angin

 

sudah membenak, sang lisan tetap membatu

tangan telah mengayun

tetapi kaki ini membenam bumi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline